PENCARIAN Ari (40), korban tenggelam pada Senin (19/4), akhirnya membuahkan hasil. Jasad pria yang diketahui sebelumnya tengah mengambil besi tua itu ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita, (21/4).
Masih berada di wilayah perairan Balik Buaya, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran. Jasad Ari mengapung dengan posisi tertelungkup, dan posisinya sekitar 1 kilometer dari titik awal tenggelam. "Awalnya kami dapat info dari kapal tunda yang melintas. Diinformasikan jika menemukan jasad yang mengapung. Memang sebelumnya kami sudah informasikan ke KSOP ke seluruh kepanduan kapal yang melintas Sungai Mahakam," jelas Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Efendi.
Proses evakuasi jenazah menggunakan perahu karet memakan waktu sejam. Jasad pria pencari besi tua itu kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk proses visum. "Pukul 09.00 Wita jenazah sudah kami evakuasi ke daratan, setelah itu jenazahnya dibawa ke rumah sakit pakai ambulans PMI Samarinda," jelasnya.
Sebelumnya, niat Ari untuk mencari uang tambahan malah menjadi duka. Dia yang diketahui tengah mengambil besi tua di kawasan Balik Buaya, dikabarkan tenggelam beserta perahu yang ditunggangi.
Sebelum tenggelam, Ari tengah mengambil besi tua di salah satu ponton yang tengah tambat. Sedangkan Iwan (51), rekannya, menunggu di ponton lain. Menunggu jemputan. Ketika membawa besi tua dan hendak menjemput rekannya, perahu yang bermuatan besi tua seberat 330 kilogram malah menabrak ponton yang tambat. Iwan sempat berupaya menolong, sayangnya derasnya air Sungai Mahakam membuat musibah tersebut merenggut nyawa Ari. (*/dad/dra/k8)