Salurkan 1,5 Miliyar di Kaltim

- Kamis, 22 April 2021 | 06:49 WIB
Arif Zahari (dua kiri) menyerahkan simbiolis beasiswa pendidikan anak peserta program JKK dan JKM di kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Kalimantan disaksikan langsung oleh H Isran Noor (kiri), Rabu (21/4).
Arif Zahari (dua kiri) menyerahkan simbiolis beasiswa pendidikan anak peserta program JKK dan JKM di kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Kalimantan disaksikan langsung oleh H Isran Noor (kiri), Rabu (21/4).

BALIKPAPAN- Pemilik jargon panggil kami BPJamsostek, atau BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan menyerahkan manfaat beasiswa pendidikan anak peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Berhelat di kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Kalimantan, Rabu (21/4). Persemian seremonial itu mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 5 Tahun 2021, tentang tata cara penyelenggaraan program JKK, JKM dan Jaminan Hari Tua (JHT) yang dilaksanakan serentak di 34 provinsi secara virtual.

Sedangkan untuk wilayah Kaltim sendiri, sebanyak 403 anak ahli waris peserta BPJS ketenagakerjaan menerima manfaat tersebut dengan total nilai Rp 1.553.000.000.

Selain disaksikan secara online, penyerahan simbolis pusat dilakukan oleh Menteri Keenagakerjaan RI Ida Fauziyah di dampingi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. Sedangkan untuk penyerahan simbolis di Kaltim dilakukan oleh Gubernur Kaltim Dr Ir H Isran Noor MSi bersama Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Arif Zahari

"Jadi ini adalah peluncuran launching pemberian beasiswa kepada anak-anak yang tertanggung atau terlindungi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tentu program ini sangat bagus sekali. Karena ini merupakan wujud tanggung jawab moral dari pada BPJS Ketenagakerjaan yang mengelola lembaga publik ini dalam hal perlindungan kepada pesertanya mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga ke perguruan tinggi," kata Isran disela - sela kegiatan.

Sementara itu, Arif Zahari menuturkan, umumnya JKK untuk di Kalimantan itu dari sektor perkebunan terutama di bidang perkebunan kelapa sawit.

Sebenarnya hampir sama dengan tahun - tahun sebelumnya, hanya saja ditahun ini lebih disederhanakan prosedur sehingga lebih banyak yang dapat diproses dengan kenaiakan sekitar 10 hingga 15 persen.

Sementara untuk beasiswanya anak pekerja itu sendiri, berhubung karena program ini merupakan program baru ditahun ini. Dalam lauching pertama, untuk wilayah Kaltim sendiri nilai 1,5 miliyar merupakan nilai yang tertinggi diantara provinsi - provinsi lainnya.

"Untuk batasan usianya, kami berikan hingga lulus S1 di perguruan tinggi atau setara dengan usia 23 tahun. Jadi sistemnya dimulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Tiap tahun kami berikan diawal tahun. Misal tahun ini dapat, tahun depan kami berikan lagi sampai dia lulus," ujar Arif kepada Kaltim Post.

Arif menjelaskan, tingkatan pemberian beasiswa pada anak pekerja, pertama, pendidikan TK sampai dengan SD atau sederajat sebesar Rp 1,5 juta per tahun untuk setiap orang, dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 8 tahun. Kedua, pendidikan SMP atau sederajat sebesar Rp 2 juta per orang setiap tahun dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 3 tahun.

Ketiga, pendidikan SLTA atau sederajat sebesar Rp 3 juta per tahun, dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 3 tahun. Keempat, pendidikan tinggi maksimal Strata 1 atau pelatihan sebesar Rp 12 juta per tahun dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 5 tahun. Dan yang tertanggung dalam 1 kepala keluarga (KK) maksimal hanya dua orang anak saja.

"Pemberian beasiswa berakhir pada saat anak peserta mencapai usia 23 tahun, menikah atau bekerja. Dengan begitu tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, akibat orang tuanya meninggal atau cacat total akibat kecelakaan kerja," jelasnya.

Dirinya berharap, apa yang diberikan bpjamsostek dapat bermanfaat berguna bagi adik - adik pelajar yang akan melanjutkan pendidikan. Sehingga dapat terjamin pendidikan dan layak.

"Selanjutnya, hal itu dapat memicu atau memotivasi seluruh pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya sangat banyak mulai dari kecelakaan kerja hingga kematian. Sehingga maafaatnya itu dapat terus ditambah seperti salah satunya apa yang dilauchingkan terkait beasiswa pendidikan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X