Infrastruktur Pedalaman Payah, Setelah Muara Bengkal, “Jalur Bubur” Muara Ancalong Belum Berubah

- Rabu, 21 April 2021 | 17:17 WIB
RUSAK BERAT: Sejumlah kendaraan sulit melintas di jalan kawasan Kecamatan Muara Ancalong.
RUSAK BERAT: Sejumlah kendaraan sulit melintas di jalan kawasan Kecamatan Muara Ancalong.

Kerusakan badan jalan di Kutai Timur (Kutim) ternyata sangat banyak. Sayangnya, hal itu jarang terungkap, sehingga sangat minim perbaikan. Jika sebelumnya jalan di Kecamatan Muara Bengkal sempat menghebohkan karena lumpur yang menenggelamkan separuh badan mobil, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Muara Ancalong.

 

SANGATTA–Kondisi musim hujan dengan curah hujan tinggi yang terus-menerus terjadi, mengubah kondisi Jalan Potong Hati Benua Baru yang semula tanah menjadi lumpur. Bahkan melumpuhkan satu-satunya akses menuju kecamatan tersebut.

Jalur itu diketahui telah rusak sejak dulu. Namun, kondisi terparah terjadi empat tahun terakhir. Ozy, warga Kecamatan Muara Ancalong menuturkan, jalan itu merupakan akses utama. Terutama bagi warga yang ingin menyambangi Kecamatan Muara Ancalong. "Kalau desa daerah Muara Ancalong dan sekitarnya cuma lewat sana, jalan itu satu-satunya akses, sudah empat tahun rusak parah," ungkapnya kemarin (19/4). Kondisi jalan layaknya bubur itu serupa dengan Jalan Muara Bengkal yang dapat menenggelamkan separuh badan mobil, bahkan untuk melakukan evakuasi mesti menunggu lumpur mengering. Jika akan keluar dari dalamnya lumpur, bisa menunggu berjam-jam hingga berhari-hari. "Kalau lewat saat musim hujan pasti terjebak," imbuhnya.

Menurutnya, nyaris semua desa di sekitar wilayah kecamatan kemungkinan besar terisolasi. Memang masih bisa dilalui, tapi sangat sulit. Dampaknya tentu bagi kendaraan pengangkut logistik masyarakat.

Selain itu, masyarakat yang ingin menyambangi kantor kecamatan harus menempuh perjalanan ekstrem. Ada pilihan jalur lain, tapi mesti ditempuh dengan jarak sangat jauh dan memakan waktu lebih lama. Yaitu melewati akses desa lain. Dia berharap pemerintah kabupaten lebih memerhatikan kondisi infrastruktur di kecamatan pedalaman. "Kalau ke Desa Senyiur bisa akses lewat Jalan Kota Bangun, bisa juga ke kecamatan, cuma jauh sekali karena harus berputar, mudahan pemerintah kabupaten lebih serius memperbaiki," harapnya. 

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang telah menggelar rapat koordinasi terkait akses jalan yang rusak parah. Ia rapat bersama beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, kayu, dan perkebunan lainnya di wilayah Muara Bengkal dan Muara Ancalong. “Ada beberapa ruas jalan yang rusak parah, disepakati dari pemerintah dan swasta untuk bekerja sama,” ujarnya.

KB, sapaan akrab Kasmidi Bulang, menerangkan, agar akses jalan di daerah terutama desa-desa yang sangat parah bisa teratasi, sehingga masyarakat dapat melewati dengan mudah. KB menuturkan, timnya akan langsung turun ke lapangan untuk mengecek titik-titik mana saja yang akan dibenahi. Lantaran program pemerintah belum bisa maksimal untuk jalan, akibat APBD yang hanya bisa lewat swakelola.

“Diharapkan ada program corporate social responsibility (CSR) atau program apa pun yang ada di perusahaan bisa bersinergi dengan pemerintah,” ungkapnya. (*/la/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X