Terus Pupuk Pertumbuhan Produk UMKM

- Rabu, 21 April 2021 | 16:31 WIB

Kontribusi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu yang penting dalam rangkaian kinerja ekspor. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, neraca dagang Indonesia yang surplus sejak tahun lalu itu banyak dipengaruhi pertumbuhan UMKM. Khususnya, UMKM yang berorientasi ekspor.

’’Berbagai capaian tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor sekaligus mendorong lahirnya eksportir baru dari kalangan pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro,’’ tutur Airlangga (20/4).

Sepanjang 2020, neraca dagang surplus sebesar USD 21,74 miliar atau sekitar Rp 315,52 triliun. Capaian itu merupakan surplus tertinggi sejak 2017. Realisasi tersebut berlanjut pada 2021 dengan surplus sebesar USD 5,52 miliar (sekitar Rp 80,14 triliun) pada kuartal I.

Pemerintah telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan ekspor. Salah satunya, menjaga pasar dan produk utama ekspor. ’’Yaitu 10 negara tujuan utama, sebesar 70 persen dari total ekspor pada 2020. Dan, 10 produk utama yang mencapai 60 persen dari total ekspor 2020,’’ jelasnya.

Sepanjang 2020, ada sekitar 13 ribu eksportir UMKM yang telah menjual barangnya ke negara lain. Hanya, nilai ekspornya baru sebesar 11 persen pada tahun lalu. Fokus penetrasinya adalah pasar nontradisional. Misalnya, Afrika Timur, Afrika Tengah, Eurasia, dan Amerika Latin.

Sementara itu, untuk memuluskan kinerja UMKM dalam negeri, pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM. Tak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan Rp 500 miliar. Anggaran tersebut ditargetkan cair pada akhir Ramadan. Tepatnya, saat program Hari Belanja Online Nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno berjanji segera menuntaskan pembahasan tentang insentif itu. ’’Minggu ini akan kami finalisasi. Mungkin dua minggu sebelum Lebaran diumumkan kepastiannya,’’ katanya.

Dia menjelaskan bahwa stimulus subsidi ongkir tersebut adalah kompensasi larangan mudik. Itu juga akan mendorong para pelaku ekonomi kreatif terus berinovasi dan pintar memanfaatkan peluang. (dee/shf/c7/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X