BALIKPAPAN – Penggunaan GeNose C19 untuk moda transportasi sudah mulai berjalan di beberapa kota. Sesuai instruksi dari pemerintah pusat, kini giliran Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan akan menggunakan alat pemeriksaan tersebut.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Barata Singgih Riwahono menuturkan, total tersedia lima bilik untuk pemeriksaan GeNose. Setiap bilik sudah dilengkapi satu set alat pemeriksaan. “Mulai dari alat GeNose, perangkat komputer, dan kantong udara,” ujarnya.
Dia menyebutkan, lokasi GeNose terletak di lantai dua. Artinya antara area keberangkatan dan kedatangan. Berada di sebelah barat samping klinik RSPB untuk pelayanan rapid antigen. Saat ini pihaknya masih dalam tahapan persiapan untuk operasional GeNose.
“Kami beberapa hari ini sedang proses instalasi alat,” sebutnya. Rencana penggunaan GeNose melalui masa percobaan terlebih dahulu yang dijadwalkan pada hari ini, Rabu (21/4). Saat proses trial, Angkasa Pura I akan mengundang komunitas bandara.
“Seperti Otoritas Bandara Wilayah VII, maskapai, Lanud Dhomber, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan instansi lain,” ungkapnya. Setelah masa percobaan aman dan lancar, alat bisa beroperasi untuk pemeriksaan penumpang. Ada pun yang sudah tersedia 100 kantong plastik.
Saat ini, koordinasi terus dilakukan untuk teknis pemeriksaan GeNose. Sebagai informasi, perbedaan GeNose dengan PCR dan rapid test antigen terdapat pada cara pengambilan sampel. Jika PCR dan antigen memerlukan sampel dari selaput hidung, GeNose cukup menggunakan napas yang diembuskan ke kantong udara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebutkan, saat ini uji coba penggunaan GeNose telah berjalan di Batu Ampar dan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau. Pihaknya pun sudah mengetahui rencana uji coba di Bandara SAMS Sepinggan.
Dia mengimbau bagi masyarakat yang menggunakan GeNose C19 diharuskan menghindari makanan dan minuman beraroma tajam selama 30 menit sebelum tes. “Seperti durian, kopi, petai, jengkol, bawang putih, dan rokok. Ini untuk menjaga hasil akurasi sampel,” pungkasnya. (gel/ms/k15)