Jika PAN Gabung, Politik Gotong Royong Makin Kental

- Rabu, 21 April 2021 | 16:17 WIB

JAKARTA– Isu perombakan Kabinet Kerja jilid II kembali bergulir. Beberapa menteri diprediksi akan keluar. Salah satunya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Hari Rabu ini juga diisukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet. Isu tersebut bermula dari DPR RI yang menyetujui penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek. Ditambah pernyataan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin yang pernah menyebut perombakan bisa terjadi dalam waktu dekat.

Namun, hal itu dibantah Mensesneg Pratikno. Menurut dia, sampai saat ini tidak ada jadwal terkait reshuffle pada Rabu. ”Tidak ada,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta (20/4).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang bersama Pratikno saat mengendarai golf cart kompak menyatakan hal yang senada. ”Besok (hari ini, Red) presiden ada kunjungan ke Jawa Barat,” kata Pram, sapaan akrabnya. Mantan Sekjen PDIP itu pun meminta seluruh pihak menunggu.

Dikabarkan, akan ada enam menteri dan kepala lembaga negara setingkat menteri yang diganti. Salah satunya Moeldoko. Saat mengunjungi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) kemarin, Moeldoko hanya menjawab singkat. ”Soal reshuffle yang tahu hanya presiden,” elaknya sambil bergegas.

Di sisi lain, selama isu reshuffle bergulir, nama Partai Amanat Nasional (PAN) turut diperbincangkan. Partai berlambang matahari itu digadang-gadang bakal mendapat jatah pada reshuffle kali ini. Hal tersebut, menurut pengamat, bukan hal aneh dan sangat mungkin bisa terjadi.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai sudah lama PAN mazhab Zulkifli Hasan terlihat dekat dan satu visi dengan pemerintah. ”Yang anti-Jokowi banget itu kan mazhabnya Amien Rais, yang sekarang terdepak dari PAN. Jadi, tidak mengherankan jika PAN dikaitkan dengan koalisi kabinet dan diajak bergabung,” jelasnya kepada Jawa Pos kemarin.

Adi menerangkan, jika PAN bergabung, praktik politik gotong royong makin kuat diterapkan. Seperti yang pernah terjadi pada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang sebelumnya menjadi rival di pilpres, tapi kemudian masuk menjadi menteri. Adi memperkirakan PAN bisa menempati posisi di Kemenko PMK atau Kementerian Perhubungan. ”Lebih dekat ke Kemenhub. Ada korespondensi politiknya. Kan Pak Hatta Rajasa (mantan ketua umum PAN, Red) pernah menjadi Menhub,” lanjutnya.

Sementara itu, PAN sendiri menyatakan siap jika ada kadernya yang ditunjuk untuk mengisi kursi menteri dalam reshuffle nanti. Mereka sudah menyiapkan siapa-siapa saja yang dirasa layak maju. ”Kita siap berkontribusi bagi bangsa dan negara, apa pun pos yang diamanatkan nantinya,” ujar anggota Fraksi PAN DPR Guspardi Gaus dalam pernyataan tertulis kemarin. (lyn/deb/c9/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB
X