14 Tahun Berkebaya Taklukkan Ganasnya Ombak Lautan

- Rabu, 21 April 2021 | 16:15 WIB
Salini Rengganis Ledewa
Salini Rengganis Ledewa

PRINGKUKU– Bukan gimmick, bukan pula sok cantik. Emansipasi yang diajarkan RA Kartini mendarah daging di benak Salini Rengganis Iedewa. Peselancar kebanggaan Pacitan itu tak canggung berkebaya saat mengarungi ganasnya ombak samudra di Pantai Srau kemarin (20/4).

Saking cintanya kepada pahlawan nasional yang mengharumkan nama perempuan itu, dara 23 tahun ini rutin berkebaya saat berselancar di Hari Kartini. Bukan sekali ini, tapi sudah dilakoninya sejak 2007 silam. ‘’Selalu berkebaya saban 21 April. Saya ingin menunjukkan bahwa pakaian tradisional bukan penghalang perempuan untuk mengejar mimpi,’’ katanya.

Memang bukan penghalang, tapi bukan perkara gampang ketika berselancar mengenakan jarit, kemban, dan selendang. Salini mengakui kain jarit terasa berat setelah terbasahi air laut. Jika tak piawai menjaga keseimbangan di atas gelombang, bakal tergelincir dari papan seluncur. ‘’Surfing kan idealnya memang pakai baju renang yang tipis agar mudah gerak. Jadi, ini kebalikannya,’’ terangnya.

Kebiasaan yang rutin dilakoni 14 tahun terakhir itu cukup menginspirasi. Selalu ada yang ikut serta berkebaya seperti Salini di setiap Hari Kartini. Tentu saja aksi itu memberi energi positif bagi perempuan di era emansipasi ini. ‘’Teman-teman juga ikut mengenakan kebaya,’’ tuturnya.

Dara yang sudah melanglang buana hingga mancanegara itu sadar betul perbedaan perempuan di negara maju dan berkembang. Pendidikan karakter sejak dini hingga dorongan kemandirian dari orang tua ke anak dipandang Salini masih dibutuhkan di Indonesia. Perempuan didorong mandiri agar leluasa menggapai mimpinya. ‘’Banyak teman-teman luar negeri yang sudah mandiri sejak kecil. Banyak pula yang menjadi pimpinan mulai lingkup kecil hingga lingkungan kerja,’’ paparnya.

Salini berharap momen Hari Kartini kian melecut kemandirian perempuan. Kaum hawa semakin memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan gagasan demi masa depan yang lebih terang benderang. ‘’Tidak semua perempuan itu lemah. Tetap semangat, kita harus kuat,’’ ucapnya. (gen/c1/fin)

 

Laki-Laki Semakin Dominan, Kerek Partisipasi Perempuan

EMANSIPASI perempuan kurang tampak di Pacitan. Ada kesenjangan peran antara perempuan dan laki-laki di Kota 1.001 Gua ini. Mulai dari akses pendidikan hingga pekerjaan. Masalah pola pikir masyarakat hingga kultur budaya menjadi penghambat merealisasikan angan RA Kartini.

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Pacitan Hendra Purwaka menyebut, secara gender kesempatan laki-laki untuk mendapatkan pekerjaan dan pendidikan lebih besar ketimbang perempuan. Perbandingannya 75:25 persen. Beragam kendala membuat persentase itu tak kunjung naik signifikan. Termasuk budaya nikah dini yang kerap menyandera masa depan gadis muda. ‘’Kita bisa menyentuh 30 persen mungkin sudah bagus. Kalau 50 banding 50 tentu sulit, setara kota besar,’’ katanya.

Di rentang usia sekolah, perempuan jauh lebih aktif dan peduli. Terbukti, banyak remaja perempuan yang ikut organisasi. Sayangnya tren itu berbanding terbalik saat memasuki usia nikah. Seakan terpangkas, jumlah perempuan yang andil organisasi kian berkurang. ‘’Laki-laki semakin dominan,’’ ujar Plt kepala dinas kesehatan itu.

Persoalan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang ingin diubah. Mematenkan kesadaran masyarakat bahwa perempuan memiliki hak sama. Tak melulu berada di rumah dan terbatasi beban tanggung jawab berkeluarga. Sosialisasi untuk mengerek angka partisipasi perempuan terus dilakukan. ‘’Kita pun berharap anak-anak perempuan kelak menjadi tokoh masyarakat. Sekarang ini forum anak yang paling aktif justru dari kalangan perempuan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk perubahan,’’ tuturnya.

Tak semua kesempatan pendidikan dan pekerjaan tertutup bagi perempuan. Utamanya di lingkup pemerintahan. Namun, tidak demikian di level swasta maupun desa. ‘’Kita harus bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang lapang bagi perempuan,’’ pungkasnya. (gen/c1/fin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X