MUNCULNYA Chairman Juventus Andrea Agnelli sebagai wakil chairman Liga Super Eropa seperti melukai UEFA. Sebab, Agnelli sebelumnya adalah presiden ECA (Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa) yang berada di pihak UEFA. Tapi, Agnelli meninggalkan ECA dan malah menjadi salah seorang penggagas Liga Super Eropa.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin pun merasa dikhianati Agnelli yang sembilan tahun memimpin ECA plus menjadi petinggi UEFA enam tahun terakhir. ’’Saya belum pernah melihat seseorang yang berbohong berkali-kali dan sekeras Andrea (Agnelli),’’ tutur Ceferin kepada Tuttosport.
Yang menarik, Ceferin sempat menanyakan perihal Liga Super Eropa kepada Agnelli Sabtu lalu atau sehari sebelum ramai jadi perbincangan. ’’Sabtu sore (Minggu dini hari, 18/4, Red), saya berbicara dengannya. Dia berkata bahwa itu (rencana Liga Super Eropa) hanya kebohongan,’’ papar Ceferin. ’’Keserakahan memungkinkan semua nilai kemanusiaan, bahkan persahabatan, menguap begitu saja,’’ imbuh presiden UEFA sejak 2016 tersebut.
Kabarnya, posisi Agnelli di ECA digantikan Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain (PSG). Itu mungkin alasan PSG belum pasti bergabung dengan Liga Super Eropa. Apalagi, Al-Khelaifi masih punya kepentingan terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di negaranya, Qatar. (ren/c18/dns)