Tarik-Ulur Sekolah Tatap Muka, Baru 60 Persen Guru Divaksin, Uji Coba Dimulai Bulan Depan

- Rabu, 21 April 2021 | 21:00 WIB

BALIKPAPAN–Pembelajaran tatap muka yang direncanakan digelar Juli mendatang masih samar. Keinginan pihak sekolah direspons dingin Gubernur Isran Noor selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. Gubernur meminta agar seluruh sekolah di provinsi ini menunda rencana menggelar proses belajar-mengajar sampai kondisi benar-benar aman.

"Selama pandemi Covid-19 ini, saya minta jangan dulu lakukan aktivitas tatap muka,” kata Isran Noor. Mantan bupati Kutai Timur (Kutim) itu menuturkan, pemerintah pusat memang menginginkan agar pada Juli 2021 pembelajaran tatap muka dimulai. Di Kaltim, sambung dia, tak dimungkiri sudah ada sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka tapi terbatas. Menurut gubernur, apabila dilaksanakan terbatas maka akan menimbulkan suasana tidak nyaman di masyarakat. Misal, ada yang masuk dan tidak.

Daripada harus ada pembatasan, sebaiknya pembelajaran tatap muka tidak dilakukan. "Jangan khawatir tertinggal pelajaran. Seluruh dunia juga mengalami suasana yang sama," katanya. Sementara itu, Kadis Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, pemerintah akan melihat terlebih dulu grafik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca-momen Idulfitri. Dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus aktif. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Boentoro menegaskan, kegiatan PTM secara keseluruhan tetap akan dilakukan, Juli mendatang.

Lagi pula, lebih 50 persen guru telah menjalani vaksinasi. Sehingga, uji coba pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas ini akan dilaksanakan bulan depan. Dia melanjutkan, uji coba hingga sekolah tatap muka menerapkan protokol kesehatan ketat. Pihaknya juga mengacu keterangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat berkunjung ke Balikpapan pada 6 April 2021. Mendikbud menyampaikan, pelaksanaan PTM tak perlu menunggu Juli. Melainkan setelah semua guru divaksinasi Covid-19.

“Jadi (kegiatan PTM) tetap pada bulan Juli. Di samping kesiapan sekolah, anak-anak juga tidak full masuk. Tapi hanya 50 persen yang masuk,” katanya saat ditemui Kaltim Post di Balai Kota kemarin. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu persetujuan resmi dari gubernur Kaltim mengenai kegiatan pelaksanaan PTM di sekolah. Secara garis besar, sekolah atau lingkungan yang berada di zona oranye dan merah tidak dibolehkan untuk dibuka dan melakukan kegiatan PTM. Sedangkan sekolah yang berada di daerah zona kuning atau hijau, tidak ada masalah.

Menurut data penyebaran Covid-19 di Kaltim hingga 20 April 2021, sembilan kabupaten/kota di Kaltim masih berada di zona merah. Hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang berada di zona kuning. “Jadi secara bertahap akan digelar kegiatan (pembelajaran) tatap muka,” terang dia. Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMP 9 Balikpapan Ida Bagus Putu Sujana berharap pandemi Covid-19 bisa segera selesai. Sehingga kegiatan PTM bisa dilaksanakan.

Dia mengungkapkan, anak-anak didiknya ingin belajar kembali dengan normal di sekolah. Termasuk juga guru yang mengajar. Selama ini memberikan materi melalui daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Karena sudah jenuh di sekolah berhadapan dengan komputer. Tapi tidak bertatap langsung dengan para siswanya. Hampir 1 tahun 3 bulan,” ungkapnya. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi guru telah mencapai 60,15 persen. Sebanyak 5.450 guru dari total yang terdaftar sebanyak 9.060 guru telah mendapatkan vaksinasi.

Perinciannya, pada termin pertama vaksinasi, diberikan kepada 750 guru untuk dosis 1 dan dosis 2. Lalu pada termin kedua sebanyak dua ribu guru untuk dosis 1. Selanjutnya, termin ketiga saat kunjungan mendikbud ke Balikpapan 6 April 2021 sebanyak 1.000 guru untuk dosis 1. Yang dilanjutkan dengan 1.350 guru di semua puskesmas yang di Balikpapan. Dan baru-baru ini, sebanyak 350 guru mendapatkan dosis 1 pada 11 April 2021 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/Dome. “Berdasarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri, paling lambat vaksinasi untuk guru ditargetkan selesai akhir Mei 2021,” katanya.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Balikpapan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menerangkan, kegiatan PTM tak perlu menunggu Juli. Dia menuturkan terjadi salah persepsi bahwa kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas tersebut dilaksanakan Juli. “Tidak ada omongan sekolah dibuka bulan Juli. Sekolah dibuka pada saat semua gurunya sudah divaksin,” katanya. Dia menegaskan, semua sekolah yang gurunya sudah menjalani vaksinasi Covid-19 harus melakukan persiapan. Dan segera melakukan kegiatan PTM terbatas. Dengan maksimal jumlah siswa sebanyak 18 orang per kelas.

“Jadi dua kali rotasi minimal. Kalau mau tiga rotasi, silakan. Mau masuk kelas, dua kali seminggu, silakan. Pokoknya, harus ada (pembelajaran) tatap muka. Kalau sudah divaksin gurunya,” lanjut Nadiem. Meski demikian, kegiatan PTM harus mendapat persetujuan dari orangtua atau wali siswa. Orangtua atau wali siswa tidak boleh dipaksa untuk kegiatan PTM. Orangtua memiliki hak untuk tidak mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan PTM di sekolah. (kip/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X