Di Liga Champions musim ini, Manchester City dan Chelsea sukses melaju ke semifinal dan punya kesempatan menciptakan all-English final. Tapi, dalam ajang domestik, tepatnya di Piala FA, City dan Chelsea dipaksa saling sikut pada semifinal.
Hasilnya, Chelsea menggagalkan ambisi City untuk meraih empat gelar musim ini. Chelsea menang 1-0 melalui gol Hakim Ziyech pada menit ke-55.
City versus Chelsea memang dianggap sebagai final dini di Piala FA kalau melihat slot lainnya ”hanya” mempertemukan Leicester City kontra Southampton FC.
Awalnya, City yang masih berpeluang di semua ajang musim ini tentu berharap tidak terpeleset di Piala FA. Bahkan, semifinal kali ini adalah kali ketiga secara beruntun. Chelsea tidak mau kalah. The Blues empat kali menjadi semifinalis dalam lima musim terakhir.
Sebelum laga, seolah menjalankan ”aturan bungkam” terhadap misi sapu bersih empat gelar musim ini, Pep menepikan quadruple sebagai misi timnya. ”Fokus kami laga per laga,” ujarnya kepada The Telegraph.
Sebelumnya, Pep pernah mengkritik bek kiri City Oleksandr Zinchenko lantaran berkoar quadruple di media.
Pep lebih tertarik membicarakan adu taktik dengan Tuchel yang dikenalnya ketika masih sama-sama di Bundesliga. Pep menangani Bayern Muenchen, sedangkan Tuchel sebagai der trainer FSV Mainz 05 dan Borussia Dortmund.
Dari lima pertemuan sebelum malam ini, Pep dominan dengan menang empat kali dan sekali seri. ”Ceritanya berbeda karena dia (Tuchel) menangani tim yang sukses melangkah hingga semifinal Liga Champions meski baru bekerja di pertengahan musim,” kata Pep. (jpc)
