BALIKPAPAN- PT Pertamina (persero) memastikan pasokan LPG 3 kilogram atau gas melon untuk wilayah Kalimantan aman pada momen Ramadan dan Idulfitri 2021. Sebab perseroan pelat merah ini telah melakukan penambahan stok sebanyak 4,6 persen dari alokasi kebutuhan normal per bulan.
“Secara volume, pada awal Ramadan tahun 2021 ada penambahan sebesar 511.160 tabung. Jika dalam pelaksanaannya masih diperlukan adanya penambahan tentu akan kami penuhi sesuai dengan peruntukannya,” ujar Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI, Susanto August Satria, Jumat (16/4).
Satria melanjutkan, rata-rata konsumsi LPG 3 Kg di wilayah Kalimantan sepanjang Januari hingga awal April 2021 adalah sekitar 385.356 tabung per hari. Di mana dengan antisipasi peningkatan sebesar 4,6 persen, maka pada Ramadan ini volume yang disiapkan Pertamina untuk Kalimantan mencapai 403.082 tabung per hari melalui 298 agen PSO dan 12.160 pangkalan resmi.
Adapun Kaltim mendapatkan penambahan alokasi sebanyak 2,8 persen atau 88.080 tabung dari alokasi normal bulanan menjadi 3.202.924 tabung pada awal Ramadan tahun ini. Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan.
“Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG," jelasnya. Lebih lanjut, dia mengungkapkan tidak hanya antisipasi peningkatan kebutuhan di LPG 3 Kg, Pertamina juga menyiapkan antisipasi peningkatan kebutuhan LPG Non Subsidi (Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg, dan LPG 12 Kg) di Kalimantan sebesar 2,8 persen dari kebutuhan normal (363 MT/Hari).
Adapun dengan adanya wabah Covid-19 saat ini, masyarakat diberikan kemudahan untuk mendapatkan tabung isi ulang LPG dan tidak perlu keluar rumah dengan menghubungi call center Pertamina. “Dengan antisipasi ini kami harapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan tetap membeli kebutuhan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Baik untuk LPG subsidi maupun non subsidi,” tutupnya. (aji/ndu)
