Lulusan SMA Bisa Daftar Sekolah Kedinasan dan CPNS

- Sabtu, 17 April 2021 | 11:59 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA- Tahun ini, pemerintah memperluas kesempatan kepada masyarakat lulusan SMA/sederajat yang ingin menjadi ASN. Mereka, diijinkan mendaftar melalui dua jalur sekaligus. Yakni, sekolah kedinasan maupun calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Kabar baik tersebut, dibenarkan oleh Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Teguh Widjinarko kemarin (16/4). Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya, sekolah kedinasan memang membutuhkan pegawai yang berijazah SMA.

"Sedangkan untuk formasi CPNS dan PPPK, jumlahnya sangat terbatas untuk mereka yang lulusan SMA," tegas Teguh. Karena itu, dia meminta kepada seluruh calon pelamar yakin dengan pilihan yang sudah diambil. Baik itu saat memilih mendaftar sekolah kedinasan maupun seleksi CPNS dan PPPK.

 Selain dikarenakan kuota yang menipis, pelamar juga hanya bisa memilih satu sekolah kedinasan. "Nah, di seleksi CPNS dan PPPK juga demikian. Pelamar hanya bisa memilih satu formasi saja," tuturnya.

 Lebih lanjut, dia menjelaskan, ada rentan waktu antara pendaftaran seleksi sekolah kedinasan dan seleksi CPNS serta PPPK. Sebagaimana diketahui, pendaftaran sekolah kedinasan yang masih berlangsung sejak 9-30 April mendatang. 

Sementara pendaftaran CPNS dan PPPK baru akan dibuka bulan depan. Bahkan sampai sekarang, jumlah formasi dan persyaratan seleksi CPNS dan PPPK untuk formasi lulusan SMA belum diumumkan. 

"Kalau mendaftar sekolah kedinasan, lebih baik fokus dulu dengan prosesnya. Percaya sama pilihan sendiri. Jangan lupa ikhtiar, doa, dan usahanya. Insya Allah hasilnya baik," kata Teguh. 

Sebelumnya, Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo pernah mewanti-wanti kepada masyarakat terhadap praktik percaloan. Pasalnya, banyak oknum yang masih bergentayangan setiap tahunnya guna mencari mangsa. Apalagi, saat pembukaan seleksi CASN. "Pasti mereka (calo, Red) ada di mana-mana. Ini saya kira setiap tahun pasti ada," tegasnya. 

Demi meminimalisir itu, pihaknya telah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam proses seleksi. Baik di tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) maupun seleksi kompetensi bidang (SKB). Dengan begitu, proses seleksi akan jadi lebih transparan dan akuntabel.(shf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X