Loka POM Keliling Uji Kandungan Takjil, Sebulan Penuh Sasar Pasar Ramadan

- Sabtu, 17 April 2021 | 11:37 WIB
Loka POM sebisa mungkin melakukan uji coba makanan pasar Ramadan secara menyeluruh di Kota Minyak. Mereka mengambil sampel yang mewakili setiap kecamatan.
Loka POM sebisa mungkin melakukan uji coba makanan pasar Ramadan secara menyeluruh di Kota Minyak. Mereka mengambil sampel yang mewakili setiap kecamatan.

Loka POM sebisa mungkin melakukan uji coba makanan pasar Ramadan secara menyeluruh di Kota Minyak. Mereka mengambil sampel yang mewakili setiap kecamatan.

BALIKPAPAN – Beragam jenis jajanan hingga lauk-pauk tersedia di pasar Ramadan. Melihat banyaknya lapak yang menawarkan makanan untuk berbuka puasa, Loka POM melakukan pengawasan. Terutama memastikan makanan aman dari kandungan berbahaya.

Kepala Loka POM Balikpapan Sumiaty Haslinda mengatakan, pihaknya secara rutin berkeliling melakukan uji makanan di pasar Ramadan. Sepekan awal puasa ini, pihaknya sudah berkunjung ke beberapa pasar Ramadan yang berlokasi di sekitar Kecamatan Balikpapan Kota.

“Sampai hari raya nanti semua lokasi pasar Ramadan akan kami datangi. Setiap ada yang jual takjil akan kami cek,” sebutnya. Loka POM sebisa mungkin melakukan uji coba makanan pasar Ramadan secara menyeluruh di Kota Minyak. Mereka mengambil sampel yang mewakili setiap kecamatan di Balikpapan.

Teknisnya ada tim yang turun sekitar lima orang untuk melakukan pengambilan sampel dan pengujian. Terutama melihat kandungan bahan berbahaya dalam makanan. Tim ini membentuk stan di pasar Ramadan yang dikunjungi. Kemudian melakukan pemeriksaan secara langsung.

“Proses uji menggunakan rapid testing hanya butuh waktu sekitar 5-10 menit selesai,” tuturnya. Sumiaty menyebutkan, sejauh ini belum ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Adapun bahan berbahaya yang dimaksud seperti rhodamin, methanyl yellow, formalin, dan boraks.

Dia menjelaskan, sebelumnya petugas membeli sampel di pedagang untuk menguji sesuai jenis sampelnya. Misalnya bakso untuk melihat kandungan boraks dan formalin. Sementara contoh lain seperti pisang ijo, pengujian untuk melihat tampilannya yang mencolok ini menggunakan pewarna atau tidak.

“Jadi kami melakukan tes menggunakan methanyl yellow untuk penguji warna di makanan,” katanya. Salah satu contohnya untuk pengujian es cendol, petugas mencampur es ini dengan air putih biasa. Kemudian diremas atau dikepal agar cendol hancur.

Setelah itu, sampel makanan dimasukkan ke tabung untuk dicampur dengan kandungan parameter. Setiap satu jenis sampel makanan diuji melalui empat parameter yakni rhodamin, methanyl yellow, formalin, dan boraks, sehingga total membutuhkan 4 tabung untuk setiap sampel.

Petugas melihat reaksi dari campuran dua bahan tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa setiap sampel sekitar 1-5 menit. Dia berharap, makanan yang beredar di pasar Ramadan memiliki kandungan bahan yang sehat. “Sehingga masyarakat aman dalam mengonsumsi makanan berbuka puasa,” tutupnya. (gel/ms/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X