Kembali ke Autodromo Enzo e Dino Ferrari seperti pulang ke rumah bagi pembalap Charles Leclerc. Sebab, Maranello (markas Ferrari) hanya berjarak 88,3 kilometer atau cuma sejam lebih enam menit dari Sirkuit Imola. Makanya, setelah kembali mencatat start lambat awal musim di Bahrain, kali ini podium wajib dicapai Il Predestinato (julukan Leclerc).
Apalagi, sejak kali terakhir dia menduduki podium teratas di Imola pada musim 2019, dia gagal meneruskannya musim lalu. Di sirkuit yang sama musim lalu, pembalap 23 tahun itu hanya mampu finis di urutan kelima. Leclerc tertinggal 19,111 detik dari Lewis Hamilton, jawara musim lalu.
’’Takkan mudah (menduduki podium, Red). Tetapi, kalau kami mampu melakukannya dengan sempurna, target itu bisa saja terpenuhi,’’ sebut Leclerc, seperti dikutip dari laman CRASH. Sebagai bandingan, dalam seri pembuka di Bahrain International Circuit 28 Maret lalu, dia sudah terpaut 59,090 detik dari Hamilton.
Lebih jauh dibandingkan ketertinggalannya dari Hamilton di Imola musim lalu. Namun, dia melihat, hasil di Bahrain bisa jadi ukuran realistis dari Ferrari untuk mulai mendulang banyak poin musim ini, Terutama dari Mercedes dan Red Bull yang dapat mendominasi lima besar di Bahrain lalu.
’’Saya merasa sasaran yang lebih realistis musim ini adalah berada di belakang kedua tim itu (Mercedes dan Red Bull, Red). Itu lebih realistis. Karena akan sangat-sangat sulit bertarung dengan dua tim tersebut,’’ sambung pembalap yang sudah tiga musim memperkuat Ferarri tersebut. Leclerc mengklaim, SF21 tunggangannya musim ini banyak mengalami peningkatan.
Hanya, kalau melihat dari hasil dalam FP1 tadi malam WIB, peluang Ferrari untuk berdiri di podium terasa berat. Leclerc maupun Carlos Sainz Jr sama-sama gagal menembus posisi top three. Leclerc terseok-seok di posisi kelima, sedangkan Sainz di posisi ketujuh. Sebaliknya, Mercedes yang mendominasi FP1.
Valtteri Bottas jadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 16,594 detik. Disusul rekan satu timnya di Mercedes, Hamilton, dengan selisih 0,041 detik. Sementara Leclerc terpaut 0,232 detik dan Sainz 0,324 detik. Leclerc diganggu masalah kecil dengan power unit SF21-nya. ’’Tetapi, ini takkan menganggu kesempatan Leclerc untuk memperbaiki capaiannya,’’ sebut Principal Ferrari Mattia Binotto, dikutip laman F1Ingenerale.
Di sisi lain, pembalap Red Bull Sergio Perez mengalami nasib apes pada FP1 kemarin. Dia mengalami tabrakan dengan Esteban Ocon (pembalap Alpine). Laporan GPBlog menyebut, insiden tersebut disebabkan ada masalah dengan kamera, pencatat waktu, dan data yang berakibat pada banyaknya kebingungan di Imola saat itu. Karena gangguan radio, tim Alpine tak bisa memberi tahu Ocon bahwa Perez sedang melaju lebih cepat melewatinya. (ren/c13/bas)
