SEVILLE– Ketika menjadi bek FC Barcelona, Ronald Koeman menjalani musim debut dengan keberhasilan merengkuh juara Copa del Rey 1989–1990. Musim ini, Koeman berpeluang mengulang capaian tersebut dalam tahun pertamanya sebagai entrenador Barca.
Itu dengan syarat Barca mampu mengalahkan Athletic Bilbao (ATH) dalam final Copa del Rey 2020–2021 di Estadio La Cartuja, Seville, dini hari nanti (18/4). Titel Copa del Rey boleh dibilang peluang terbesar Barca mengakhiri musim ini dengan trofi lantaran kans di La Liga masih berat. Saat ini Lionel Messi dkk menempati peringkat ketiga di bawah Atletico Madrid dan Real Madrid.
Koeman sebenarnya pernah memenangi final Copa del Rey sebagai pelatih. Yaitu, bersama Valencia CF pada 2008. Hanya, juara sebagai pelatih Barca tentu memiliki arti lebih besar bagi Tintin –julukan Koeman– lantaran dia dianggap sebagai salah seorang legenda di Barca.
”Saya berusaha mengingat momen lebih dari dua dekade lalu (memenangi Copa del Rey sebagai pemain Barca, Red) karena itu membuka keran gelar saya bersama Barca,” ujar Koeman kepada Mundo Deportivo.
Setelah mengangkat trofi Copa del Rey 1989–1990, Koeman kemudian banjir trofi di Barca. Sebut saja empat kali juara La Liga secara beruntun, tiga kali memenangi Supercopa de Espana, serta masing-masing sekali kampiun di Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Mengalahkan ATH dini hari nanti sekaligus kans revans Barca setelah dikalahkan 2-3 dalam final Supercopa de Espana tiga bulan silam (18/1). Entrenador ATH Marcelino Garcia Toral pula yang memupus misi Barca memenangi Copa del Rey 2018–2019. Kala itu, Marcelino bersama Valencia CF menaklukkan Barca 2-1 di Estadio Benito Villamarin (juga di Kota Seville).
”Kami harus bangkit setelah hasil di El Clasico (kalah 1-2 oleh Real Madrid, 11/4, Red). Tapi, mereka (ATH) juga baru saja gagal di final ajang ini (Copa del Rey 2020, kalah 0-1 oleh Real Sociedad, 4/4, Red). Jadi, pertarungan bakal sengit,” tutur bek kiri Barca Jordi Alba di laman resmi klub. (io/c6/dns)
PERKIRAAN PEMAIN
Athletic Bilbao (4-4-2): 1-Unai Simon (g); 18-De Marcos, 3-Nunez, 4-Martinez, 15-Lekue; 12-Berenguer, 27-Vencedor, 14-Dani Garcia, 10-Muniain (c); 22-Raul Garcia, 9-Williams
Pelatih: Marcelino Garcia Toral
FC Barcelona (3-4-2-1): 1-Ter Stegen (g); 21-De Jong, 3-Pique, 15-Lenglet; 2-Dest, 5-Sergio, 16-Pedri, 18-Jordi Alba; 10-Messi (c), 17-Griezmann; 11-Dembele