Kinerja Ekspor Pacu Perdagangan

- Sabtu, 17 April 2021 | 11:09 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA– Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengapresiasi neraca dagang Maret 2021 yang surplus. Apalagi, pemicu surplus itu adalah kinerja ekspor dan impor yang sama-sama membaik. Itu mengindikasikan adanya pertumbuhan kegiatan ekonomi nasional yang sehat.

Nilai ekspor meningkat 30,47 persen per Maret lalu. Pemicunya adalah kinerja ekspor yang tinggi pada sektor pertanian, industri, dan tambang. ”Maret menjadi momentum landasan pacu ekonomi Indonesia,” ujar Lutfi (16/4).

Dia memaparkan bahwa struktur ekspor Indonesia didominasi sektor industri. Ekspor barang industri pada Maret 2021 mencapai 80,84 persen dari total ekspor Indonesia. Lutfi menambahkan, tiga komoditas ekspor nonmigas yang berkontribusi terbanyak adalah besi baja, CPO, dan otomotif. ’’Ini positif karena Indonesia menjual barang-barang industri,” tegasnya.

Lutfi memerinci, ekspor besi baja tumbuh 60,67 persen pada kuartal I 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor crude palm oil (CPO) tumbuh 60,67 persen. Sedangkan, ekspor otomotif meningkat 15,48 persen.

”Meningkatnya permintaan dari berbagai negara diiringi kenaikan berbagai komoditas andalan Indonesia tersebut berpengaruh besar terhadap performa ekspor Maret 2021,” bebernya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi ekspor terbesar. Meski harus berkutat dengan pandemi Covid-19, sektor manufaktur tanah air tetap agresif di pasar global. ”Sektor manufaktur menjadi kontributor terbesar bagi nilai ekspor nasional, sebesar 79,66 persen,” katanya.

Agus menambahkan bahwa perbaikan kinerja sektor industri di tengah masa pandemi terasa sejak awal tahun. Salah satu indikasinya adalah capaian purchasing managers index (PMI) manufaktur yang berada pada level 53,2. Itu merupakan capaian tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. ”Kita belum pernah capai angka itu. Jadi, sangat wajar kalau hasil ini juga tecermin ke kinerja ekspor dan impor industri pengolahan,” jelasnya. (agf/c6/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X