Dorong Literasi Pembayaran Nontunai, BI Sasar Generasi Muda

- Jumat, 16 April 2021 | 15:41 WIB

BALIKPAPAN- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan mendorong pemahaman transaksi nontunai sejak dini. Diharapkan generasi masa depan bisa meningkatkan literasi jasa keuangan.

Kepala KPw-BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo menyampaikan, pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) khususnya generasi muda. “Kami berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi sebagai wadah pendidikan dan pengembangan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas,” katanya, Rabu (14/4).

Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Mahdi Abdillah, mengatakan, pihaknya mengadakan webinar kepada mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Ia memberikan materi terkait sistem pembayaran nontunai khususnya elektronifikasi dan QRIS, inklusi keuangan serta pengenalan rupiah.

“Bank sentral memiliki tugas untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran tunai maupun nontunai. Di era saat ini, 68 persen pengguna transaksi digital merupakan generasi milenial. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan BI adalah QRIS sebagai standar pembayaran berbasis QR Code yang dapat digunakan melalui berbagai penyedia jasa sistem pembayaran,” jelasnya.

Di aspek pengelolaan uang rupiah, Bank Indonesia kembali menyampaikan slogan Cinta Bangga dan Paham Rupiah untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga masyarakat terhadap Rupiah, serta memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol negara.

Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mendukung pengembangan generasi muda khususnya melalui komunitas GenBI. Pemberian beasiswa Bank Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menempuh studi sehingga menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya di lingkungan kampus namun juga di masyarakat.

Pertumbuhan pengguna QRIS di Kota Minyak cukup tinggi. Sebagai informasi QRIS merupakan salah satu alat untuk transaksi nontunai. “Sampai saat ini sudah 27.500 merchant yang menggunakan QRIS. Angka itu meningkat dari posisi awal 2020 hanya 9.000 merchant. Untuk jumlah transaksi pihaknya belum dapat pastikan berapa,” ucapnya.

Senada, Kepala KPw-BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, pada Januari 2021 pengguna QRIS di Kaltim mencapai 99.157 merchant di Kaltim. Jumlah ini naik signifikan pada Maret, di mana pengguna terus bertambah menjadi 115.219 merchant. Saat ini sudah mencapai 120 ribu lebih, jumlahnya terus meningkat dari hari ke hari.

“Meski jumlahnya terus berkembang, tantangan tetap ada. Utamanya perlu edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan QRIS sekarang ini,” ujarnya usai Launching Virtual Expo Perbankan dan QRIS, di KPw-BI Kaltim Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (14/4).

Menurutnya, masyarakat harus sadar bahwa QRIS adalah masa depan transaksi keuangan. Digitalisasi system pembayaran ini masa depan yang harus diikuti oleh masyarakat. QRIS juga menjadi solusi transaksi saat pandemi, sebab tidak bersentuhan lagi karena tinggal scan dari handphone masing-masing. Edukasi ini yang terus dilakukan, ke pasar-pasar, tempat ibadah, mall dan lainnya.

“Edukasi ini masih sangat penting, sebab masih banyak masyarakat yang belum mau pindah dari konvensional dengan uang kartal, menuju digitalisasi lewat QRIS,” tuturnya.

Selain mempermudah transaksi keuangan digital, QRIS juga akan membawa masyarakat menuju inklusi keuangan yang lebih baik. Hal itu dijelaskan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma. Dia mengatakan, OJK mendukung penuh penggunaan QRIS, dan mengimbau kepada seluruh sistem pembayaran untuk mendukung ini.

Sebab, dengan QRIS secara otomatis transaksi keuangan masyarakat yang ada di pasar, pedagang UMKM dan lainnya secara real time akan masuk ke perbankan. Kalau dulu harus tradisional, menggunakan uang kartal lalu menyetor ke perbankan. Kalau lewat QRIS langsung masuk ke rekening masing-masing pedagang.

“Sehingga perbankan akan lebih mudah melihat pergerakan bisnis dari nasabahnya. Hal itu penting untuk memudahkan nasabah jika ingin mendapat pinjaman,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X