Pengakuan Praka MAM Pembunuh Pacar, Dirangkul Mesra lalu Dicekik hingga Tewas

- Jumat, 16 April 2021 | 15:25 WIB
Suasana di rumah duka sebelum pemakaman.
Suasana di rumah duka sebelum pemakaman.

Perlahan misteri seputar kematian Riski Rahmadhini yang tewas di tangan sang pacar, Praka MAM, terkuak.

 

Siang itu sekitar jam 11 siang pada 1 Maret lalu, MAM dan Riski Rahmadhini bertemu. MAM kemudian mengajak korban yang akrab disapa Kiki itu ke kawasan Transad Km 8 tembusan TPA Manggar Balikpapan Timur, dengan alasan melihat pemandangan dan membahas rancangan pernikahan mereka.

Bersikap romantis, sembari merangkul sang kekasih, MAM menaruh lengan kanannya di pundak perempuan berkulit putih itu. Lalu dengan begitu cepat dia mencekik leher perempuan yang hendak dinikahinya itu.

Setelah menghabisi nyawa Kiki, tersangka menyembunyikan jenazah korban di balik semak-semak yang cukup tinggi. Selang dua pekan tersangka kembali ke lokasi itu. Dia melucuti pakaian yang dikenakan korban guna menghilangkan barang bukti. Lalu dibuang sekitar 2-3 meter dari TKP.

Dari penuturan sementara tersangka kepada penyidik, dia tidak melakukan penusukan ataupun mutilasi. Tetapi, korban Kiki dicekik hingga tidak bernapas. Lokasi kejadian sulit dijangkau, banyak semak dan sepi rumah penduduk, sehingga memuluskan aksi tersangka.

Guru SD 008 Karang Jawa Tengah itu semestinya menikmati ulang tahunnya yang ke-30 pada 15 April lalu. Pupus pula impiannya menjadi seorang istri dan anggota Persit karena perbuatan keji MAM. Korban pun telah dimakamkan di Permakaman Muslim Kariangau Balikpapan Barat, Rabu (14/4).

Ketika awal diperiksa, tersangka sempat mengaku ia membunuh karena terus didesak korban untuk segera menikah. Tapi, kemudian pengakuan berubah. Ia menyebut dikarenakan orangtuanya tidak setuju. Lalu ada juga alasan belum siap, sebab masih ingin melanjutkan pendidikan. Alasan yang masih berubah itu membuat penyidik masih terus melakukan pendalaman motif tersangka sesungguhnya.

Sementara barang bukti berupa handphone dan tas korban masih terus dicari, sedangkan kendaraan yang dikenakan korban Honda Beat KT 4767 ditemukan di sebuah bengkel yang berada di kawasan Manggar, Balikpapan Timur.

Sebelum kejadian terjadi, Kiki pamit kepada orangtuanya meninggalkan rumahnya di Kompleks Perumahan Batu Ampar Permai RT 34, hendak mengurus kepindahan faskes di BPJS Kesehatan dan ingin mengambil baju persit yang dijahit di Manggar. Itu menjadi pertemuan terakhir. Kuswanto, ayah korban jelas begitu teriris, tidak menyangka, putri sulungnya itu akan tewas di tangan pria yang dicintainya.

MAM berasal dari Mojokerto, sejak 2012 dia bergabung dengan salah satu kesatuan di Balikpapan setelah lulus pendidikan tamtama. Selama berkenalan, Kuswanto menilai, MAM adalah anak yang sopan dan kerap mencium tangannya dan sang istri, Sugiyem. Sehingga, ia menyetujui hubungannya dengan sang putri. Tapi sebelum peristiwa nahas terjadi, Kuswanto juga menemukan gelagat sedih anaknya, karena MAM ingin mengakhiri hubungan mereka.

Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif menyebut, penyidik masih terus melakukan pendalaman. Pemeriksaan secara intensif sejak 9 April lalu dan MAM dijerat pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP.

Terkait letak kerangka jenazah yang terpisah-pisah, belum diketahui sebabnya, tapi kemungkinan pula dikarenakan hewan liar di sekitar lokasi. Sedangkan terkait persiapan pernikahan tersangka dan korban, sejauh ini ia baru mengetahui masih dalam tahap administrasi.

“Persidangan dilakukan setelah seluruh hasil penyidikan rampung dan sesuai mekanisme jalur hukum. Pokoknya secepatnya (disidang), tidak akan kami tunda-tunda,” tegasnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X