BALIKPAPAN - Menjaga warga Kota Minyak dalam mengonsumsi makanan yang terjamin aman, Wali Kota Balikpapan Rizal melakukan pemantauan pasar Ramadan. Kunjungan dilakukan di pasar Ramadan yang berlokasi di Pasar Balikpapan Permai (BP), Kamis (15/4).
Rizal menuturkan, kegiatan sidak pasar Ramadan ini sudah berjalan rutin setiap tahun. Dalam kunjungan lapangan ini, Rizal mengajak Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Loka POM, Dinas Perdagangan, Satpol PP, dan sebagainya.
Pihaknya melakukan pemeriksaan terutama pada jajanan kue dan makanan pembuka puasa. Hal yang diwaspadai soal keamanan, kesehatan, dan keselamatan konsumen. "Ada Balai POM, kita cek apa makanan ini mengandung bahan yang berbahaya,” sebutnya.
Semua jenis makanan termasuk dalam pantauan mulai kue, minuman, hingga lauk-pauk lainnya yang dijual pedagang. Melihat bagaimana keselamatan, keamanan, penyajiannya, hingga kehalalannya.
Jika terjamin aman, maka masyarakat tidak akan ragu untuk jajan makanan di pasar Ramadan. Pihaknya ingin mendorong pedagang yang masuk kategori UMKM ini menjaga keamanan produknya. Menurutnya dengan semangat itu, pedagang bisa berjualan dengan lancar dan sukses.
Total sampel makanan yang diperiksa dalam sidak kemarin sore sebanyak 18 jenis makanan. "Terutama makanan yang penampilan warnanya mencolok karena takut ada bahan pewarna," ujarnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Loka POM Balikpapan, seluruh makanan terjamin aman dan memenuhi syarat sehat.
Selain soal kesehatan makanan, Rizal dan rombongan juga memerhatikan penerapan protokol kesehatan di pasar Ramadan. Dia menyebutkan, protokol kesehatan menjadi salah satu syarat membuka pasar Ramadan.
Rizal mengatakan, protokol kesehatan di pasar Ramadan BP terpantau sudah baik. Panitia melakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian memberi tirai yang dipakai sebagai pembatas dan tersedia fasilitas cuci tangan. Dia berpesan kepada pengunjung dan pedagang agar tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Ini penting diperhatikan, jangan sampai pasar Ramadan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," imbaunya. Setelah melakukan sidak, pihaknya akan memberikan evaluasi.
Dia mengapresiasi petugas yang menjaga pasar Ramadan sudah berani menahan pengunjung saat kondisi terlalu ramai. Bagaimana pun berbahaya jika pengunjung terlalu berjejal. (gel/ms/k15)