AS Tarik Pasukan dari Afghanistan pada Peringatan WTC

- Jumat, 16 April 2021 | 14:24 WIB
Tentara AS di Afghanistan. Total ada 2.500 tentara AS di Afghanistan saat ini. Jumlah mereka sempat mencapai 100 ribu orang sebelum akhirnya ditarik secara berkala.
Tentara AS di Afghanistan. Total ada 2.500 tentara AS di Afghanistan saat ini. Jumlah mereka sempat mencapai 100 ribu orang sebelum akhirnya ditarik secara berkala.

KABUL- AS berusaha menenangkan Afghanistan menjelang penarikan pasukan. Kamis (15/4) Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melawat ke negara yang dilanda perang bertahun-tahun itu. Kunjungan tersebut tidak diumumkan sebelumnya dan dilakukan sehari setelah pengumuman penarikan pasukan AS oleh Presiden Joe Biden.

’’Dengan kunjungan ini, saya ingin menunjukkan komitmen berkelanjutan AS pada negara dan rakyat Afghanistan,’’ ujar Blinken pasca bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani seperti dikutip Agence France-Presse.

Seharusnya, pasukan AS ditarik dari Afghanistan 1 Mei nanti. Itu sesuai janji mantan Presiden Donald Trump dalam kesepakatan dengan Taliban. Namun menilik situasi yang belum memungkinkan, Biden memilih mengundurnya menjadi 11 September. Tanggal tersebut menjadi peringatan 20 tahun serangan di World Trade Center dan Pentagon. Insiden itu mendasari operasi teroris AS di Afghanistan.

Biden menyebut serangan ke Afghanistan itu sebagai forever war alias perang tak berkesudahan. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang dicapai antara Taliban, pemerintah Afghanistan, dan AS.

Total ada 2.500 tentara AS di Afghanistan saat ini. Jumlah mereka sempat mencapai 100 ribu orang sebelum akhirnya ditarik secara berkala. Jumlah itu belum termasuk pasukan yang tergabung dengan NATO yang jumlahnya mencapai 9.600 orang. NATO rencananya menarik 7 ribu anggota pasukannya dari Afghanistan mulai 1 Mei.

’’NATO memutuskan mulai menarik pasukan dukungan pada 1 Mei dengan cara yang teratur, terkoordinasi, dan hati-hati. Kami akan mendukung Afghanistan, Ini menandai babak baru hubungan kami,’’ terang Sekjen NATO Jen Stoltenberg.

Penarikan pasukan AS dan NATO membuat penduduk Afghanistan resah. Mereka takut Taliban kembali berkuasa. Terlebih saat ini serangan demi serangan masih terus terjadi. Saat Taliban berkuasa, perempuan di negara tersebut tertindas.

Di lain pihak, Taliban kini justru bersukacita. Mereka meyakini bahwa penarikan pasukan AS adalah tanda bahwa mereka telah memenangkan perang selama hampir dua dekade. ’’Kami menang perang dan Amerika telah kalah,’’ terang Wali Kota Distrik Balkh Haji Hekmat kepada BBC. Dia mengatakan bahwa Taliban siap dengan segala situasi. Entah itu perang ataupun damai. (sha/c6/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X