BALIKPAPAN – Sektor pertanian memiliki potensi yang cukup besar. Oleh karena itu, Pemkot Balikpapan juga terus menggali potensi di sektor ini.
Meski memiliki kawasan pertanian yang terbatas, pemerintah kota melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan mengusulkan perkembangan untuk tiga komoditas pertanian.
Dikatakan oleh Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni, pengusulan tersebut akan ditetapkan pada 2022 mendatang. Tiga komoditas yang diusulkan tadi, di antaranya komoditas cabai, bawang merah, dan pepaya.
“Ketiga komoditas ini akan diusulkan Pemerintah Kota Balikpapan untuk masuk dalam pengembangan pertanian. Dianggarkan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah Provinsi Kaltim,” jelasnya.
Lanjut dia, tiga komoditas tersebut sebenarnya sudah ditanam. Akan tetapi hasilnya disebut belum maksimal. Maka dari itu, dibutuhkan kegiatan pengembangan.
Terkait pengembangannya, ia menjelaskan berupa bantuan budi daya, bibit, sarana produksinya hingga pupuk. Bahkan satu alat lahan pertanian yang memudahkan petani bertanam.
Dijelaskan Heria, ada alasan tersendiri Pemkot Balikpapan mengusulkan pengembangan tiga komoditas tersebut. Sebab, komoditas-komoditas tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Kata dia, lahan di Balikpapan tidak terlalu subur. Karenanya dibutuhkan pupuk kandang dalam menanam. Dampaknya, dibutuhkan biaya produksi yang lebih besar. Sehingga, dalam pengembangan pertanian harus melihat nilai ekonomisnya.
"Kami mengamati komoditas mana yang punya ekonomis tinggi. Mengingat kondisi lahan sangat berbeda dengan wilayah pulau Jawa," tuturnya. (*/okt/ms/k15)