SAMARINDA- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Benua Etam Kaltim pekan ini terjadi fluktuatif atau naik dan turun. Seperti yang terjadi per 14 April 2021, warga positif diangka 196 kasus menjadi total 66.055 kasus. Sebelumnya, Senin 12 April 2021 kasus positif diangka 97 kasus. Sedangkan kasus sembuh hari ini diangka 184 kasus menjadi total 62.235 kasus.
"Kondisi saat ini terkonfirmasi positif mengalami naik dan turun tidak menentu. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada," kata Kadis Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa dalam rilisnya.
Dengan kondisi yang fluktuatif ini, maka diyakini wabah Covid-19 masih terjadi di negara ini khususnya di Benua Etam. Selanjutnya, masyarakat diminta jangan lalai ketika merasa kondisi daerah dalam keadaan stabil.
"Kita harus tetap taat dan patuh. Keadaan wilayah mungkin saja tampak stabil. Ternyata virus masih terjadi. Karena itu, masyarakat diminta tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan menjalani protokol kesehatan," jelasnya. Sementara kasus dirawat juga masih terjadi, yaitu bertambah 9 kasus menjadi 2.241 kasus dan meninggal 1.579 kasus.
Sebelumnya, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Kaltim sempat meningkat setiap harinya. Kondisi ini mempengaruhi angka kesembuhan yang ikut meningkat. Pada 12 April 2021 lalu penambahan kasus sembuh sebanyak 162 kasus, sehingga total menjadi 61.837 kasus.
Angka kesembuhan kembali meningkat, yaitu pada 94,1 persen dari jumlah terkonfirmasi. Penambahan kasus sembuh yang signifikan ikut menurunkan jumlah pasien dirawat, yakni 2.289 kasus atau turun 72 kasus dari kemarin (red. Ahad).
Sedangkan, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 memang masih terus terjadi, namun jumlahnya masih dapat ditekan. Yakni bertambah sebanyak 97 kasus, total menjadi 65.701 kasus. Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah tujuh kasus, total menjadi 1.575 kasus.
"Turun jumlah kasus terkonfirmasi ini berkat upaya pemerintah daerah bersama aparat terkait dalam Satgas, didukung kerja sama yang baik dari masyarakat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara patuh dan disiplin di setiap kegiatan," urai Padilah.
Namun, Padilah tetap mengingatkan untuk tetap waspada dan jangan lengah. Terlebih memasuki bulan suci Ramadan, dimana aktivitas masyarakat bertambah dengan adanya ibadah salat tarawih berjamaah dan dibukanya pasar ramadan. (myn)