PARIS– Delapan dari sembilan musim terakhir, tim yang mampu mengalahkan Bayern Muenchen tampil sebagai juara Liga Champions. Perkecualian musim lalu karena Bayern yang jadi kampiun.
Untuk musim ini, statistik tersebut bisa dilanjutkan oleh Paris Saint-Germain (PSG). Juara Ligue 1 itu sukses menyingkirkan Bayern di perempat final sekaligus revans atas kekalahan di final musim lalu.
Tim terakhir yang mengeliminasi Bayern dan mengangkat Si Kuping Lebar adalah Liverpool FC (LFC) pada 2018–2019. The Reds menghentikan Die Roten dalam fase 16 besar. Perjalanan LFC musim itu juga bisa menginspirasi PSG. Sebab, semusim sebelum juara, skuad Juergen Klopp kalah di final oleh Real Madrid.
”Kami tidak mau terburu-buru (membicarakan juara Liga Champions, Red) karena masih ada fase semifinal yang tidak kalah berat,” ucap Mauricio Pochettino, entraineur PSG, kepada Le Parisien. Di semifinal, lawan PSG adalah pemenang antara Manchester City atau Borussia Dortmund dini hari tadi (15/4).
Poche yang notabene kalah di final 2018–2019 semasa masih menangani Tottenham Hotspur wajar mengerem ekspektasi. Selain memori buruk bersama Spurs, Poche dituntut menghindarkan PSG dari kutukan Valencia CF seandainya Neymar Jr dkk kembali ke final musim ini.
Los Che adalah tim terakhir yang gagal beruntun di final Liga Champions. Masing-masing pada 1999–2000 dalam all Spanish final kontra Real Madrid, lalu kembali jadi pecundang di tangan Bayern semusim berselang. ”Jujur, saya masih trauma (dengan kekalahan di final Liga Champions, Red),” beber Poche. (io/c17/dns)
