Universitas Balikpapan atau yang disingkat Uniba kini terus berkembang kian pesat. Saat ini, Uniba memiliki 8 fakultas dan 13 program studi (prodi), dan semuanya sudah ter-Akreditasi B. Manajemen Uniba meningkatkan kualitas sumber daya dosen, yang diharapkan berdampak positif bagi kualitas sarjana lulusannya. Untuk itu, Uniba menempatkan personel yang mumpuni dibidangnya.
Strategi kearah itu dilakukan manajeman Uniba, di antaranya, menunjuk Isradi Zainal menjadi rektor Uniba periode 2021-2025, dan secara resmi sudah dikukuhkan oleh Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kalimantan Timur, Uniba, Dr. Rendy Susiswo Ismail SE., SH., MH., Rabu, 3 Februari 2021 lalu disaksikan Dirjen Dikti Prof Nizam, Kepala LLDIKTI Prof Udiansyah, Dekan Teknik se Indonesia, ketua yayasan Belly Away, SH, dan sejumlah undangan.
Rendy tidak salah menunjuk Isradi Zainal menjadi pimpinan perguruan tinggi swasta terbaik di Kaltim ini. Karena memang Isradi Zainal bukan orang sembarangan. Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) ini adalah Tokoh Nasional yang tak hanya sarat pengalaman dan Prestasi, sederetan gelar akademika yang disandang Isradi juga menjadi pertimbangan mendasar. Rendy berharap dibawah kepemimpinan Isradi Zainal, Uniba berkembang semakin baik menuju akreditasi Unggul dan baik sekalk, dengan lulusan yang berintegritas, profesional, dan siap kerja.
“Di sini saya hanya memberi yang terbaik. Karena tujuan saya bergabung dengan Uniba untuk mengaplikasikan ilmu yang saya punya secara maksimal. Saya menganggap apa yang saya lakukan di Uniba ini adalah amanah. Saya benar-benar berniat mengembangkan Uniba jadi universitas yang lebih baik lagi,” kata Rektor Uniba Dr. Isradi Zainal, Ir., MT., MH., MM., DESS., IPU., ASEAN Eng yang ditemui media ini, di ruang kerjanya, Kamis, 8 April 2021.
Manajemen Uniba yang beralamat di Jl. Pupuk, Balikpapan Selatan itu memilih Isradi Zainal karena telah melalui pengabdian panjang di dunia pendidikan, dan dianggap sangat mampu menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan perguruan tinggi, dan masyarakat.
Sebagaimana banyak dikutip media massa, Isradi Zainal adalah Tokoh Nasional bidang K3, Keinsinyuran praktisi keinsinyuran dan Manajemen. Di Uniba, lelaki berkacamata ini pernah menjabat Wakil Dekan K3 (2016-2018), Dekan Fakultas Teknologi Industri (2018-2020), dan Dekan K3 (2020-2021). Namun, jauh sebelum itu, kurun waktu 2008 Isradi membantu Uniba sebagai dosen tamu. Awalnya, ia bekerja suka rela sampai kemudian diangkat menjadi pengajar aktif 2015.
Resmi bergabung dengan Uniba, pria kelahiran 18 Oktober 1968 di Bulukumba, Sulsel, ini, diminta membuka fakultas baru jurusan teknik dan K3. Itu, sejalan dengan pengalamannya sebagai ketua umum Asosiasi Perusahaan Jasa K3 (APJK3) Nasional 2015, Ketua Komisi II Dewan K3 Nasional (DK3N), Wakil Ketua BKM Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dan Komite Pengembangan Organisasi PII, Baginya, membuka fakultas baru ini tidak berat. Terlebih sebelumnya ia memiliki pengalaman pernah menjadi wakil Dekan Fakultas Vokasi 2016.
Bagaimana pengalaman di luar dunia pendidikan? Ternyata, Isradi Zainal sebelum merantau ke Balikpapan pada 2005 adalah project manager salah satu BUMN di Jakarta. Selama di BUMN, ia mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di berbagai negara. Ia pernah ke Jepang dan mendapatkan beasiswa Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) di sana. Kemudian, SSPA Sweden, MSA China, dan IRS India.
Tidak hanya itu,setelah di Balikpapan ia pun sempat mengikuti pelatihan di Thailand, Malaysia, dan Australia. Dihitung-hitung, sebelum gabung Uniba, Isradi Zainal sudah mengunjungi 15 negara dalam kaitannnya dengan profesi. Sebelum menekuni dunia pendidikan seperti sekarang, Isradi Zainal aktif sebagai trainer untuk perusahaan-perusahaan, terkait marine mechanical dan electrical. Yang ditanganinya pun perusahaan-perusahaan multinasional.(ari)
Mendedikasikan Diri untuk Pendidikan
Isradi Zainal pria multitalenta berbasis dunia pendidikan dan kini mendedikasikan ilmunya untuk dunia pendidikan. Ia menempuh banyak pendidikan yang menghasilkan gelar kesarjanaan, di antaranya, adalah Sarjana dan Magister Teknik bidang Perkapalan (Universitas Hasanuddin), Sarjana dan Magister Mesin (Uniba dan Universitas Pancasila), Magister Hukum Uniba, Magister Manajemen Universitas Indonesia (UI), DESS/MBA Universite Pierre Mendez France de Grenoble Perancis, Doktor Ilmu Manajemen (Industrial Managemen) Universitas Mulawarman (Unmul), PhD (Cand) di Asia e University (AeU) dan lainnya.
Ia pun berpengalaman pada banyak organisasi. Ia menempati posisi Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) periode 2019-2021; Ketua umum Perkumpulan Profesi K3 Nasional (P2K3N) 2020-2023; Sekjen Inoshpro 2020-2021; Majelis Akreditasi Nasional LAMTEK 2020-2023; Ketua/Korwil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kalimantan; Wakil Ketua BKM PII se-Indonesia, dan Komite Pengembangan organisasi PII.
Isradi Zainal juga terpilih memimpin Asosiasi Perusahaan Jasa K3 (APJK3) yang beranggotakan ratusan perusahaan secara nasional. Dari sinilah ia memulai kiprahnya ditingkat nasional, yang saat ia menjadi pengurus Dewan K3 Nasional bertugas memberikan masukan kepada menteri ketenagakerjaan termasuk dalam kapasitas selaku Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia dan Forum Rektor PII.
