SAMARINDA - Kepala Dispora Provinsi Kaltim Agus Tianur memimpin pertemuan dalam rangka pemaparan dan penyerahan laporan dari Dinas PUPR Kaltim tentang hasil audit building dan perencanaan Venue Stadion Utama Palaran dan Stadion Madya. Pertemuan di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Dispora Kaltim Kompleks Stadion Madya Sempaja.
Kasi Tata Bangunan dan Lingkungan Dinas PUPR, Sidiq Prananto menyampaikan laporan terkait audit menyeluruh dari dua stadion tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2020 atau selama 4 bulan oleh konsultan dari PT Rania Tama untuk Stadion Madya Sempaja dan PT Eksakta Profesitama untuk Stadion Palaran.
"Audit ini meliputi 10 venue pada Kompleks Stadion Madya Sempaja dan 6 Venue di Stadion Palaran," lapornya, Selasa (13/4/2021) dalam rilis Dispora Kaltim.
Audit ini dilakukan setelah bentuk keseriusan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi untuk mengembalikan fungsi venue Stadion Utama Palaran dan Madya Sempaja diawali yang meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kaltim melakukan audit.
Disampaikan Sidiq bahwa hasil audit ini nantinya akan memberi masukan dan gambaran perencanaan untuk melakukan pengembalian fungsi utama dari venue yang ada sekaligus terkait besaran dana yang akan dialokasikan pemerintah dalam hal ini Dispora Kaltim.
Menanggapi hal tersebut, Agus Tianur menyampaikan bahwa pada prinsipnya Dispora menerima hasil audit yang telah dilakukan bersama DPUPR dengan para konsultan, walaupun tentua akan ada sejumlah perbaikan kedepannya.
"Perbaikan tersebjt guna menyesuaikan dengan kondisi sesungguhnya, agar nanti tercipta rasa aman dan nyaman pada setiap event maupun penggunaan pada venue yang terdapat di stadion yang kita kelola ini,"jelasnya.
Ditambahkannya bahwa setiap upaya untuk perbaikan, rehab dan lainnya, acuannya adalah hasil dari perencanaan ini, jadi tidak perlu lagi dispora bikin perencanaan sendiri, semua sudah ada perencanaan nya yang dibuat oleh PUPR.
"Sebenarnya untuk bangunan Stadion Palaran dan venue yang kita punya ini sudah sangat bagus, hanya saja ada kekurangan di masalah landscape nya," ujar Agus Tianur.
"Landscape stadion ini bisa rata layaknya stadion Senayan, saya rasa bangunan ini bisa lebih indah dan nyaman di segala hal, baik dari segi penggunaan, pengelolaan dan perawatan" tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain Kepala UPTD Pengelola Prasarana Olahraga Sayid Husein Sadly, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Masturi Akbar Tapipullah, Kabid Pembudayaan Olahraga Achmad Nasir, Kepala Tata Usaha UPTD PPO Dedi Widodo, Kasi Stadion Madya Sempaja Harisjudi Takarianto dan Kasi Stadion Utama Palaran Junaidi. (myn)