PERUSDA Tunggang Parangan (TP) memastikan pihaknya sudah menjalankan tugasnya bersama pihak PT Pelindo 4 untuk melakukan pemanduan dan penundaan kapal. Namun, tidak semua perusahaan bersedia menggunakan jasa tersebut.
Plt Dirut Perusda Tunggang Parangan Andi Waisal Karni mengatakan, pihaknya beserta Pelindo berupaya menjalankan regulasi yang ada. Termasuk mengantisipasi kembali tertabraknya jembatan. “Apalagi kita memiliki sejarah peristiwa jembatan yang runtuh dulu,” katanya.
Dia pun menyerahkan kepada pihak KSOP Samarinda selaku regulator untuk mengatur persoalan tersebut. Menurut Waisal, terdapat potensi pemasukan yang besar terhadap daerah. Bisnis ini juga bisa membangkitkan Perusda TP.
“Sesuai dengan tujuan pembentukannya, perusda juga harus memiliki kemandirian agar tidak terus meminta modal kepada pemerintah,” imbuhnya. (qi/kri/k8)