Pelihara Produksi Karet Menuju Hilirisasi, Wawali : Potensinya di Samarinda Luar Biasa

- Rabu, 14 April 2021 | 10:20 WIB
Karet Kaltim dinilai memiliki kualitas terbaik. Dengan luas areal mencapai 118.638 hektare, Bumi Etam berhasil memiliki produksi 52.817 ton karet kering. Sayangnya, saat ini Kaltim baru memiliki satu industri yang bergerak di bidang pengolahan karet yang berorientasi ekspor.
Karet Kaltim dinilai memiliki kualitas terbaik. Dengan luas areal mencapai 118.638 hektare, Bumi Etam berhasil memiliki produksi 52.817 ton karet kering. Sayangnya, saat ini Kaltim baru memiliki satu industri yang bergerak di bidang pengolahan karet yang berorientasi ekspor.

-

SAMARINDA - Karet Kaltim dinilai memiliki kualitas terbaik. Dengan luas areal mencapai 118.638 hektare, Bumi Etam berhasil memiliki produksi 52.817 ton karet kering. Sayangnya, saat ini Kaltim baru memiliki satu industri yang bergerak di bidang pengolahan karet yang berorientasi ekspor. Sehingga, diperlukan pemeliharaan karet untuk memperbanyak industri hilirisasi.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan, kualitas karet di Kaltim terkenal karena kebersihannya. Di Samarinda, tepatnya di perbatasan Kukar masih banyak kebun-kebun karet. Seperti di Bentuas Kecamatan Palaran, kualitas karetnya sudah sangat baik. Samarinda bisa mengembangkan itu, agar hasil produksinya bisa dikembangkan untuk produk hilirisasi.

“Produk pertanian di Samarinda memang tidak terlalu banyak, namun bisa kita kembangkan karena potensinya yang luar biasanya, salah satunya karet,” ujar mantan Dekan Pertanian Unmul itu, Senin (12/4).

Rusmadi mengaku sangat mendukung para petani untuk meningkatkan kualitas karet untuk dijual. Pihaknya juga sudah mendengar banyaknya kendala para petani untuk meningkatkan produksi. Salah satunya, kesulitan menuju kebun. Akses ke kebun karet masih rusak, sehingga perlu bantuan pemerintah untuk mendukung itu.

Selain itu juga perlu adanya gudang karet di kebun sawit. Pihaknya akan mencoba membantu kendala-kendala tersebut. Sehingga produksi bisa meningkat dan bisa menuju hilirisasi. “Ayo kita pelihara kualitas karet di Kaltim yang dikenal bersihnya, khususnya di Kelurahan Bantuas ini. Merek ternama dunia mengakui kualitas karet di negara kita. Sehingga perlu kita fokuskan ke sana. Setelah ini, akan saya pantau perkembangannya untuk memudahkan akses jalan untuk para petani,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, potensi karet Kaltim memang luar biasa. Mengingat penghasil utama karet adalah perkebunan rakyat, harus ada upaya untuk membina petani karet, supaya produktivitas dan mutu karet menjadi lebih baik.

Membina petani agar produktivitasnya terus meningkat, tentunya untuk mendukung hilirisasi. Tanpa adanya produktivitas dari petani hilirisasi sulit berlangsung. “Saat ini, total luas karet adalah 118.638 hektare dengan rincian TBM seluas 64.495 hektare, TM seluas 48.949 hektare, dan tanaman karet sudah tua dan rusak 5.194 hektare. Dengan produksi total karet Kaltim tahun lalu 52.817 ton, atau rata-rata produksi 1.079 kilogram per hektare,” katanya, Senin (12/4). (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X