Inter Bisa Scudetto 1 Mei

- Selasa, 13 April 2021 | 10:44 WIB
Antonio Conte
Antonio Conte

MILAN– Dari lima liga elite Eropa musim ini, hanya Manchester City (Premier League) dan Inter Milan (Serie A) yang memiliki gap lumayan jauh dengan peringkat kedua. Dua klub itu pun punya peluang mengunci gelar lebih cepat.

Inter Milan yang menang 1-0 atas Cagliari Calcio di Stadio Giuseppe Meazza tadi malam (11/4) kini punya kesempatan merebut scudetto paling cepat pada 1 Mei nanti. Tepatnya empat giornata lagi atau pada giornata ke-34. Itu apabila mengacu utak-atik berdasar hasil musim lalu melawan tim-tim di laga sisa.

Sementara itu, City yang justru kalah 1-2 oleh Leeds United pada Sabtu malam (10/4) bakal sulit mengunci gelar pada 1 Mei mendatang (melawan Crystal Palace) karena perlu berharap peringkat kedua Manchester United selalu kalah dalam tiga laga sampai akhir bulan ini.

Hal yang sama berlaku bagi Bayern Muenchen di Bundesliga lantaran Manuel Neuer dkk tertahan 1-1 oleh Union Berlin (10/4). Untuk Ligue 1 dan La Liga, persaingan sangat ketat karena tiga besar klasemen memiliki poin yang rapat. Di La Liga, misalnya, Real Madrid memberikan tekanan kepada Atletico Madrid setelah memenangi El Clasico (2-1 atas FC Barcelona) di Estadio Alfredo Di Stefano kemarin.

”Apa pun akan kami lakukan demi meraih scudetto, termasuk mengorbankan permainan indah. Kami telah melakukannya di Liga Champions, tetapi orang-orang mencibir karena kami tereliminasi,” kata allenatore Inter Antonio Conte kepada DAZN.

Scudetto tak hanya mengakhiri penantian Inter mengangkat trofi juara Serie A sejak 2009–2010. Tetapi juga memutus hegemoni Juventus selama sembilan musim terakhir. ”Seperti yang saya katakan sebelumnya, pertandingan (musim ini) semakin sedikit sehingga setiap kemenangan setara dengan 6 poin,” imbuh pelatih Juve kala memenangkan tiga scudetto secara beruntun di awal hegemoni mereka itu (2011–2012, 2012–2013, dan 2013–2014).

Hanya, Conte tak mau berkalkulasi dengan kemungkinan Inter bisa mengunci scudetto pada 1 Mei nanti. ”Kami memenangi tiga laga terakhir hanya dalam waktu delapan hari dan ternyata itu belum cukup. Jadi, yang ada dalam pikiran kami hanya terus menjaga spirit untuk tetap menang di sisa musim ini,” beber pelatih berjuluk The Godfather tersebut.

Pahlawan kemenangan Inter, wingback Matteo Darmian, menyatakan bahwa sosok Conte yang ekspresif dan eksplosif memiliki pengaruh besar menjadikan Nerazzurri sebagai tim yang punya spirit haus kemenangan. Saat momen gol Darmian, misalnya, Conte berlari dari bangku cadangan ke pojok lapangan untuk berselebrasi dengan para pemain. Mengingatkan akan selebrasi ikonik Jose Mourinho semasa menjadi pelatih FC Porto di Old Trafford dalam Liga Champions 2003–2004. (ren/io/c19/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X