FAKTA
Judul berita unggahan akun Facebook Mulyadi Herlambang itu hasil rekayasa. Tidak ada pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut akan menghabisi teroris selama dirinya menjadi presiden.
REKAYASA judul berita masih menjadi modus yang kerap digunakan para produsen hoaks. Contohnya, capture judul berita yang diunggah akun Facebook Mulyadi Herlambang pada 2 April lalu. Kalimat di dalam judul itu mengesankan Presiden Joko Widodo adalah sosok yang sangar.
”Munarman Sayangkan Teroris ditembak mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Teroris di Tanah Air! Ingat.. selama saya masih Presiden RI, saya habisi,” begitu bunyi capture judul berita yang diunggah akun Mulyadi Herlambang (bit.do/SayaHabisi).
Netizen yang pintar tentu tidak mudah percaya begitu saja. Sebab, Presiden Jokowi dikenal sebagai figur yang santun dalam bertutur kata. Kedua, tampilan capture judul berita itu tidak konsisten. Banyak salah tik penggunaan spasi. Sebuah kesalahan yang tidak pernah dilakukan media kredibel.
Saat ditelusuri, capture tampilan berita itu memang sudah direkayasa. Versi aslinya ada di portal terkini.id. Judul beritanya berbunyi, Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Teroris di Tanah Air!
Berita yang terbit pada 1 April 2021 itu memaparkan pandangan Munarman, mantan pentolan Ormas Front Pembela Islam (FPI), tentang penembakan terduga teroris ZA yang sempat menyerang Mabes Polri (31/3). Menurut dia, polisi seharusnya dapat ’’melumpuhkan’’ terduga teroris ZA tanpa harus melakukan tembak mati. Terlebih pelaku adalah perempuan.
Di dalam berita itu tidak ada pernyataan dari Presiden Joko Widodo yang tertulis sebagaimana dalam capture berita dari posting-an akun Facebook Mulyadi Herlambang. Tidak ada kalimat berbunyi, ”Ingat.. selama saya masih Presiden RI, saya habisi.” Anda dapat membacanya di bit.do/JudulTanpaRekayasa.
Pernyataan resmi Presiden Joko Widodo dapat dilihat di situs setkab.go.id yang diunggah pada 1 April 2021. Presiden menyatakan telah memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk meningkatkan kewaspadaan. Dia juga menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. ”Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air,” ujarnya. Kalimat itulah yang dikutip portal terkini.id, kemudian direkayasa produsen hoaks agar terkesan lebih sangar. Anda dapat membacanya di bit.do/SumberKutipan. (zam/c6/fat/jpg/dwi/k8)