Tenggarong Creative Festival ala Virtual, Bukan Sekadar Ajang Coba-Coba karena Mampu Dongkrak Pariwisata

- Minggu, 11 April 2021 | 12:40 WIB
Rocket Rockers
Rocket Rockers

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memang belum berakhir. Namun, adanya wabah tersebut tak lantas harus memutus kreativitas. Tak dimungkiri, semua musisi, seniman, hingga penggiat panggung hiburan lainnya sudah jenuh dengan kondisi wabah tersebut. Lewat kanal digital, Anda akan merasakan nikmatnya konser yang digelar Tenggarong Creative Festival. 

 

DI tengah badai virus corona, anak-anak muda Kutai Kartanegara tak ingin tenggelam dengan kondisi. Sudah saatnya bangkit dan beranjak, karena sebelumnya kreativitas terbatas dengan kondisi pandemi.

Akbar Haka, anak muda Kota Raja yang juga terlibat di ajang Tenggarong Creative Festival bercerita, apa yang digelarnya hari ini bukan sekadar menuntaskan program semata. “Tujuan kami tentu mendukung program Pemkab Kukar, yang digaungkan yakni Kukar Kaya Festival. Nah, nantinya bergulir terus-menerus dengan format yang tentunya bisa berbeda, dan berharap lahir festival-festival berbasis seni tari budaya dan ekonomi kreatif dari Kukar. Tidak hanya di Tenggarong, meluas sampai ke kecamatan-kecamatan lainnya,” ujar dia. Target festival tentu berimbas dengan peningkatan wisatawan, yang nantinya ketika kondisi sudah berangsur normal, sudah pasti tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Tentu suvenir, jajanan ringan, hingga kuliner-kuliner tradisional Kukar akan semakin dikenal publik. Yang intinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap pria yang juga vokalis Kapital itu. “Dengan adanya event, tentu ada efek yang berimbas di kemudian harinya, makanya menyasar hingga 18 kecamatan lainnya,” sambung dia.

Disinggung sedikit soal event besar tahunan yang sering melibatkan penari-penari dari berbagai belahan negara, Erau merupakan kalender wajib pemkab yang sudah turun-temurun. “Memang sempat tertunda pada 2020, ya tahu sendiri kondisi pandemi. Tapi tahun ini kemungkinan besar bisa lagi, hadir dengan format baru, setengah online, setengah lagi offline,” ujarnya. Event-event tersebut nantinya semakin banyak melibatkan anak muda. “Inginnya semua anak muda di Kukar terlibat, karena kami ingin Kekraf itu seperti monumen, dibangun anak muda secara bersama-sama. Dan harapannya tentu acara-acara berbasis virtual bisa diketahui hingga nasional atau bahkan luar negeri,” ujarnya.

Diselenggarakan secara virtual, lanjut Akbar, acara yang mulai dilaksanakan pukul 10.00 Wita hari ini, nonstop selama 12 jam ke depan. Salah satu budaya yang juga mengisi acara Tenggarong Creative Festival adalah anak-anak muda dari Desa Lekaq Kidau, dari Sanggar Tari Temengang Madang. “Sampai sekarang mereka masih aktif melestarikan kekayaan seni dan budaya warisan leluhur lho,” ujar Akbar. Acara yang akan disiarkan lewat YouTube Kekraf Kutai Kartanegara itu juga akan mengundang band besar lainnya dari Jawa Barat, yakni Rocket Rockers. Ada pula band Wafer and Biscuit atau yang dikenal W’N’B juga menghiasi acara tersebut.

Karena disiarkan lewat kanal digital, dan dari daerah masing-masing, hal itu tentu berpengaruh dengan kuat atau tidaknya jaringan internet. “Berharapnya pasti lancar, tapi semua sudah disiapkan dengan planning lain ketika ada problem di tengah jalan, tim sudah siap,” tegasnya. Dia berharap, segala dukungan bisa mengalir untuk kembali menyemangati para penggiat panggung hiburan tanah air. (dra2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X