Tiga puluh tiga pemain Kaltim U-19 menyelesaikan seleksi tingkat provinsi kemarin di Stadion Utama, Samarinda. Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, pelatih Timnas U-16 Bima Sakti, dan asisten pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto.
SAMARINDA - Seleksi kali ini menerapkan sistem trofeo. Anak-anak dibagi menjadi tiga tim lalu diadu tiga kali 30 menit. Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang memantau seleksi secara langsung menuturkan, ajang seleksi ini dilakukan serentak di 34 provinsi. Pemain yang lolos akan dipertemukan di tingkat nasional.
"Kami harus melakukan seleksi ke daerah untuk percepatan mencari bibit pemain. Dengan melibatkan langsung setiap Asprov (Asosiasi Provinsi) PSSI dalam perekrutan," jelas Indra.
Pandemi Covid-19 memang membuat aktivitas sepak bola Tanah Air mandek. Sepanjang tahun lalu tak ada kompetisi mulai bawah hingga profesional. "Kami lakukan seleksi karena ini untuk persiapan panjang. Tiga tahun ke depan anak-anak akan dipersiapkan menuju Piala Dunia U-20. Di mana tuan rumahnya Indonesia," imbuhnya.
Ditemui terpisah, pelatih Timnas U-16 Bima Sakti senang melihat antusiasme yang tinggi para peserta seleksi. Dia berharap banyak pemain asal Kaltim bisa lolos ke tingkat nasional.
"Semangatnya sudah bagus. Namun, memang karena sudah lama tidak ada aktivitas, banyak anak yang mengalami keram. Semoga bisa dapat hasil yang baik dalam seleksi di Kaltim ini," ujar Bima.
Peserta seleksi regional kali ini tak hanya diikuti pemain Benua Etam. Sebagian kecil ada yang datang dari Kaltara. Hal senada diungkapkan Ketua Asprov PSSI Kaltim Yunus Nusi. Dia ingin ada wakil Kaltim yang bisa menghias skuat Garuda Muda.
“Harapan kami tentu anak-anak ini bisa lolos ke tahap selanjutnya. Tapi lolos atau tidak yang terpenting mereka bisa mendapat pengalaman berharga. Sebab, ajang seleksi ini dipantau langsung oleh staf pelatih timnas,” pungkas Yunus. (*/abi2/k16)