Roll Out Ceremony, Bendera Indonesia Menempel di Bodi KF-X

- Minggu, 11 April 2021 | 12:20 WIB

JAKARTA- Peringatan HUT TNI AU ke-75 diselenggarakan secara sederhana. Namun, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan pesan-pesan yang dia sampaikan kepada seluruh jajarannya dilaksanakan. Dari Markas Besar TNI AU di Cilangkap, Jakarta Timur, (9/4) Fadjar meminta semua personel TNI AU terus menjaga profesionalitas dan meningkatkan kemampuan.

Menurut Fadjar, sejak kali pertama lahir, TNI AU sudah menorehkan sejarah panjang. Keterlibatan dalam menjaga kedauluatan negara menjadi bukti nyata eksistensi matra udara. "TNI AU telah melalui berbagai era, menghadapi berbagai dinamika tantangan global, sekaligus menyesuaikan diri dengan berbagai paradigma yang terus berganti," terang dia. Untuk itu, dia meminta semua prajurit TNI AU meneruskan kiprah tersebut.

Fadjar mengingatkan seluruh jajarannya tidak lengah untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Setiap perubahan yang terjadi, lanjut dia, harus bisa diikuti dan diimbangi oleh kemampuan prajurit Angkatan Udara. "TNI AU harus senantiasa mampu beradaptasi dengan segala perkembangan yang terjadi," bebernya. Itu penting lantaran dia melihat perubahan zaman kian di luar prediksi. Ancaman yang datang pun terus berkembang.

Menurut Fadjar, saat ini ancaman tidak hanya bersifat linear, melainkan juga bersifat hibrida, asimetris, dan memanfaarkan persenjataan non kinetik. Untuk itu, TNI AU harus bisa cepat beradaptasi dengan zaman. Dia juga ingin institusi yang dia pimpin mampu mewujudkan tranformasi Angkatan Udara dan mencapai target air power. Kemudian menjadi institusi militer yang disegani di kawasan. Tentu saja dengan kekuatan yang terus ditambah.

Lebih jauh, Fadjar menyebut, TNI AU juga harus berperan membantu pemerintah menghadapi segala persoalan yang muncul. Termasuk di antaranya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana. Itu sudah mereka tunjukkan melalui banyak kesempatan. Setiap terjadi bencana, mereka selalu berada di garda depan mendistribusi bantuan. Saat pandemi terjadi di Indonesia dan berbagai negara, TNI AU juga hadir.

Mereka turut berperan besar dalam pemulangan WNI dari Wuhan ke tanah air. "Kehadiran TNI AU juga memiliki konteks strategis dalam sebuah negara, dan dapat menjadi faktor langsung maupun tidak langsung, yang turut mendorong tercapainya pembangunan nasional yang berkesinambungan," tegas Fadjar. Meski tidak ada pertunjukan yang melibatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU, kemarin orang nomor satu di TNI AU Itu turut menyerahkan langsung beberapa penghargaan.

Di antaranya kepada awak media yang turut serta dalam KSAU Awards, lomba antar satuan TNI AU, penyerahan Welldone Certificate kepada penerbang, serta lomba artikel terbaik dan video terbaik PIA Ardhya Garini. Bersamaan dengan HUT TNI AU, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hadir dalam agenda roll-uut ceremony pesawat tempur KF-X di Korea Selatan (Korsel) yang turut dihadiri Presiden Moon Jae-In.

Meski tidak ada keterangan resmi terkait kelanjutan kerja sama Indonesia dengan Korsel dalam proyek tersebut, kehadiran Prabowo bisa jadi sinyal positif. Apalagi bendera Indonesia juga menempel di atas bodi pesawat tempur tersebut. Merah putih persis berada di samping bendera Korsel. Berdasar keterangan resmi dari Kementerian Perhatanan (Kemhan), Prabowo hadir dalam acara tersebut atas undangan pemerintah Korsel.

Terakhir, pemerintah Indonesia masih melakukan kajian terkait kelanjutan kerja sama pembangunan pesawat tempur KF-X/IF-X. Pemerintah mencoba menegosiasikan beberapa hal terkait proyek itu. Belum diketahui ada pembaruan kerja sama atau kesempakatan lainnya usai Prabowo hadir dalam roll out KF-X kemarin. Yang pasti ucapan selamat sudah dia sampaikan. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga turut menyampaikan ucapan serupa kepada pemerintah Korsel. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X