Arkeolog Temukan Kota Firaun Mesir Kuno

- Sabtu, 10 April 2021 | 10:57 WIB
KOTA KUNO: Situs arkeologi Abydos, Sohag, Mesir. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
KOTA KUNO: Situs arkeologi Abydos, Sohag, Mesir. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

KAIRO–Para arkeolog pada Kamis (8/4) mengatakan telah menemukan kota Firaun kuno besar yang tidak terlihat selama berabad-abad di dekat beberapa monumen paling terkenal di Mesir. Kota itu dibangun lebih 3.400 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Amenhotep III, salah satu Firaun paling kuat di Mesir, kata Zahi Hawass, arkeolog Mesir yang mengawasi penggalian.

Tim penggali mulai mencari kuil kamar mayat dekat Luxor pada September 2020, tetapi dalam beberapa pekan menemukan beberapa formasi batu bata lumpur di segala arah. Mereka menemukan kota yang terpelihara dengan baik yang memiliki dinding dan ruangan yang hampir lengkap dipenuhi dengan peralatan kehidupan sehari-hari bersama dengan cincin, scarab (jimat berbentuk kumbang), bejana tembikar berwarna, dan batu bata lumpur dengan segel stempel berukir milik Amenhotep.

“Jalan-jalan kota diapit oleh rumah-rumah. Beberapa dindingnya setinggi 3 meter,” kata Hawass.

Penggalian terletak di Tepi Barat Luxor dekat Colossi of Memnon, Medinet Habu dan Ramesseum, atau kuil kamar mayat Raja Ramses II, yang terletak tidak jauh dari Lembah Para Raja.

“Ini adalah penemuan yang sangat penting,” kata Peter Lacovara kepada Reuters. Lacovara adalah Direktur Badan Dana Warisan dan Arkeologi Mesir Kuno yang berpusat di Amerika Serikat.

Lacovara mengatakan, kondisi pelestarian dan jumlah barang dari kehidupan sehari-hari yang ditemukan dalam penggalian dekat Luxor itu mengingatkannya pada suatu penggalian terkenal lainnya. “Ini semacam Pompeii Mesir kuno dan menunjukkan kebutuhan kritis untuk melestarikan daerah ini sebagai taman arkeologi,” kata Lacovara, yang telah bekerja di kawasan istana Malqata selama lebih 20 tahun tetapi tidak terlibat dalam penggalian.

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat Naples dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M.

Situs arkeologi dekat Luxor itu berisi sejumlah besar oven dan tungku pembakaran untuk membuat kaca dan keramik mengilap, bersama dengan puing-puing ribuan patung. Hal itu dikatakan Betsy Bryan, pakar tentang pemerintahan Amenhotep III.

“Hanya untuk menemukan pusat-pusat manufaktur telah membuka detail tentang bagaimana orang Mesir bisa melakukan apa yang mereka lakukan di bawah penguasa besar dan kaya seperti Amenhotep III. Ini akan membawa lebih banyak pengetahuan untuk tahun-tahun yang akan datang,” ujar Bryan.

Kota Mesir kuno yang ditemukan itu meluas ke barat, ke desa pekerja kuno Deir el-Medina. Menurut referensi sejarah, kota itu termasuk tiga istana Amenhotep III dan pusat administrasi dan industri kekaisaran. (jpc/ms/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X