Suara Suami dari Tuhan?

- Sabtu, 10 April 2021 | 09:59 WIB

Bambang Iswanto

Dosen Institut Agama Islam Negeri Samarinda

 

 

KABAR bahagia datang dari Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Keduanya resmi menjadi pasangan suami-istri setelah akad nikah. Proses akad nikah pada 3 April 2021 berlangsung meriah. Dihadiri pejabat negara seperti Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan lain-lain.

Atta Halilintar, anak muda yang jadi pesohor di Indonesia. Dengan 27 juta lebih subscriber, Atta adalah pemilik subscriber terbanyak di Indonesia. Kanal YouTube-nya sudah ditonton lebih 3,1 miliar kali. Banyaknya pelanggan yang dimiliki itulah yang menjadi kekuatan Atta sebagai pesohor yang tidak kalah terkenal dengan pesohor lain dari kalangan pejabat, aktris, penyanyi, dan bidang lainnya.

Wajar saja pernikahan itu dihadiri orang-orang terkenal dan menjadi hal yang menarik untuk disimak khalayak. Karena Atta adalah orang terkenal dengan kekuatan kuantitas pelanggan YouTube terbesar di Indonesia. Ditambah lagi yang menjadi pasangan nikahnya Aurel, juga artis terkenal, dan anak dari pasangan orangtua terkenal juga.

Banyaknya jumlah pelanggan dan penonton kanal YouTube selain menjadikan Atta terkenal, juga menjadikannya sebagai influencer. Orang yang bisa memengaruhi banyak orang. Tidak sedikit yang menjadikan Atta sebagai idola mereka terutama kalangan milenial yang menyukai konten-konten video yang dibuat dan disebarkannya.

Bagi sebagian milenial, kualitas konten tidak menjadi unsur penting penilaian mereka. Konten biasa-biasa saja atau buruk sekalipun dalam kacamata manfaat, itu tidak penting bagi mereka. Yang terpenting konten tersebut mampu membuat mereka terhibur. Orang lain mungkin melihat konten yang disajikan tidak memberikan banyak manfaat.

Konsekuensi orang terkenal dan dijadikan idola, kata-katanya sering dijadikan panutan oleh pengidolanya. Terlepas kata-kata itu baik atau kurang baik. Karena secara teoretis, pengidola selalu berusaha mengikuti tokoh idolanya. Lebih dari itu, bukan hanya tutur kata yang dipercaya, bahkan gaya bicara, gaya bertingkah, gestur tubuh, sampai gaya rambut juga coba ditiru.

Jika yang dijadikan idola adalah orang-orang yang memiliki kebijaksanaan dan bisa menjadi teladan baik, tentu berdampak positif. Namun yang bahaya adalah jika sang idola mengatakan sesuatu yang tidak layak atau tidak patut ditiru.

Atta pernah mengatakan sesuatu dalam sebuah wawancara podcast sebuah pemahaman yang “berbahaya”. Wawancara dilakukan menjelang pernikahannya. Atta menjelaskan bahwa jika sudah menikah hidup seorang istri diserahkan kepada suaminya sebagai penanggung jawab istrinya. Tidak boleh ada perdebatan sama sekali kepada suami.

Ucapan di atas mungkin tidak berbuntut panjang dan memacu reaksi netizen lain jika tidak diikuti ucapan yang menganalogikan suara suami sama seperti suara Tuhan. Atta menyamakan ucapannya setara dengan Kalam Tuhan.

Sebuah penyamaan yang tidak tepat yang berangkat dari pemahaman yang keliru tentang pola hubungan antara suami dan istri. Memosisikan istri sebagai bawahan suami. Makna tersirat dari penyamaan ucapan suami sama dengan ucapan Tuhan, lebih jauh memosisikan istri ke bawah lagi. Posisi Tuhan dengan istri seperti posisi Tuhan dengan hamba. Ucapan suami harus dianggap titah yang bahkan melebihi raja. Karena raja saja masih harus tunduk kepada Tuhan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X