Hari Pertama Lancar, Server Tanpa Kendala, 18 Siswa Tidak Ikut Ujian Luring

- Jumat, 9 April 2021 | 13:45 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Partisipasi peserta ujian tidak mencapai 100 persen. Dari total 3.012 pelajar kelas IX SMP dan MTs se-Bontang, ada 18 yang namanya tak masuk sistem.

 

BONTANG – Proses ujian sekolah secara tatap muka jenjang SMP sudah mulai sejak Kamis (8/4). Pada hari pertama pelaksanaan ujian, tercatat 18 siswa tidak mengikuti kegiatan tersebut. Angka ini terekam melalui sistem aplikasi Moodle yang digunakan untuk proses ujian sekolah.

Admin Sistem dari Tim Kota, Rino menjelaskan, partisipasi peserta ujian tidak mencapai 100 persen. Dari total peserta 3.012 pelajar kelas IX SMP dan MTs se-Bontang. “Biasanya yang tidak ikut ini lantaran sakit atau ada kepentingan mendesak,” kata Rino.

Nantinya mereka dapat mengikuti ujian susulan. Sesuai agenda, pelaksanaan itu dihelat pada 19-22 April mendatang. Diketahui, hari pertama ujian sekolah dengan mata uji bahasa Indonesia. Selain mata uji tersebut, tiga mata pelajaran bakal dihadapi oleh peserta ujian. Meliputi bahasa Inggris, IPA, dan matematika.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Riyanto menyebut, proses di hari perdana berlangsung lancar. Server maupun aplikasi pun tidak mengalami gangguan selama kegiatan berlangsung. Mengingat sebelumnya tim kota pun telah memastikan dengan proses uji coba lebih dari satu kali. “Jadi server kami bagi menjadi lima rayon. Sekolah-sekolah terdekat digabungkan. Dengan kalkulasi jumlah peserta ujian yang hampir sama,” ujar Riyanto.

Pun demikian dengan penerapan protokol kesehatan. Sebab, panitia sekolah telah membagi tugas guru. Mulai dari penerimaan siswa di pintu gerbang dan narahubung. “Pastinya itu menjadi prioritas kami supaya tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 saat ujian sekolah. Apalagi pemerintah pusat sudah mengumandangkan wacana pembelajaran tatap muka (PTM) Juli mendatang, dan ini menjadi simulasinya,” sebutnya.

Bahkan siswa yang belum dijemput orangtuanya tidak dapat meninggalkan area sekolah. Sesuai kesepakatan bersama sebelum penyelenggaraan ini. Diberitakan sebelumnya, meski tatap muka proses ujian berbasis aplikasi Android. Para siswa diminta membawa perlengkapan gadget masing-masing untuk menjawab naskah soal yang telah dibuat tim MGMP. Termasuk juga dengan sarana penunjang seperti charger dan kabel konektor.

Pihak sekolah memfasilitasi bagi mereka yang tidak membawa perlengkapan. Pun demikian dengan pengaksesan hotspot sekolah. (*/ak/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X