Sinyal Panik Juara Bertahan di Parc des Princes

- Jumat, 9 April 2021 | 11:52 WIB
Joshua Kimmich memprotes lambatnya Flick menarik keluar tandemnya sebagai pivot Bayern, Leon Goretzka, yang pada setengah jam pertama sudah berjalan tertatih-tatih.
Joshua Kimmich memprotes lambatnya Flick menarik keluar tandemnya sebagai pivot Bayern, Leon Goretzka, yang pada setengah jam pertama sudah berjalan tertatih-tatih.

MUENCHEN– Dalam sedekade terakhir, hanya Real Madrid dan FC Barcelona yang mempertahankan streak tidak terkalahkan paling jauh sebagai juara bertahan Liga Champions. Real dan Barca menjaganya hingga semifinal musim berikutnya.

Streak Real terhenti setelah kalah 1-2 oleh Atletico Madrid pada second leg semifinal 2016–2017. Sementara laju Barca berakhir gara-gara kalah 0-1 oleh Chelsea di Stamford Bridge dalam first leg semifinal 2010–2011.

Rekor Real dan Barca itu sudah pasti tidak bisa disamai Bayern Muenchen musim ini. Sebab, juara Liga Champions musim lalu itu dipaksa menyerah 2-3 oleh klub yang dikalahkannya dalam final tahun lalu di Estadio da Luz, Paris Saint-Germain.

Yang menyakitkan, terhentinya streak tidak terkalahkan Bayern setelah 19 laga itu terjadi di kandang sendiri, Allianz Arena. Tanpa mesin gol sekaligus Pemain Terbaik Dunia 2020 Robert Lewandowski, sepertinya, bukan alasan satu-satunya. Lewy absen kemarin karena cedera lutut dan diragukan bisa tampil dalam second leg di Parc des Princes pekan depan (14/4).

Ada beberapa alasan lain yang membuat Bayern sulit untuk bisa mempertahankan gelar musim ini. Salah satunya teriakan keras gelandang Bayern Joshua Kimmich kepada der trainer Hans-Dieter Flick saat masa turun minum. ”Aku tidak percaya kami kekurangan satu pemain selama lima menit,” kata Josh –sapaan akrab Kimmich– tentang teriakannya kepada Flick seperti dikutip Abendzeitung Muenchen.

Kimmich memprotes lambatnya Flick menarik keluar tandemnya sebagai pivot Bayern, Leon Goretzka, yang pada setengah jam pertama sudah berjalan tertatih-tatih. Gore –sapaan akrab Goretzka– baru ditarik pada menit ke-33 untuk digantikan Alphonse Davies.

Lamanya pergantian itu tak lepas karena Flick memang tidak punya pilihan banyak di bangku cadangan. Davies yang notabene bek kiri itu pun kemudian tetap bermain di posisi aslinya. Untuk menemani Kimmich, bek kiri Lucas Hernandes yang digeser ke sentral permainan.

”Bangku cadangan Bayern memang sudah kalah sebelum pertandingan. Buktinya, dua pergantian yang dilakukan hanya karena alasan cedera,” tulis Bavarian Football Works. Selain Gore, bek tengah Nicklas Suele menyusul ditarik keluar pada menit ke-42. Dia digantikan oleh Jerome Boateng. Bek tengah yang dikabarkan tidak akan diperpanjang kontraknya akhir musim ini. Boateng sudah membela Bayern sedekade terakhir.

Kabar soal masa depan Boateng itu pun dituding memengaruhi kondisi ruang ganti Bayern. Terlebih, kabar tersebut berembus sebelum laga melawan PSG. Tanpa Lewy dan kemungkinan Gore serta Suele, plus wide attacker Serge Gnabry terpapar Covid-19 kemarin, bisa apa Bayern di Paris pekan depan? (ren/c17/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X