Rencana Kenaikan Ongkos Haji Perlu Dipertimbangkan Matang

- Jumat, 9 April 2021 | 10:14 WIB

JAKARTA – Meskipun baru sebatas usulan, tanda-tanda kenaikan ongkos haji sudah di depan mata. Dengan asumsi kuota hanya 25 persen atau sekitar 50 ribu jamaah, biaya haji mengalami kenaikan Rp 9,1 juta/orang. Kenaikan ini bisa meningkat jika jumlah jamaah haji nantinya semakin sedikit.

Rencana kenaikan biaya haji itu mendapat sorotan dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) A.A. LaNyalla Mahmud Mattalitti. LaNyalla menuturkan kenaikan ongkos haji itu perlu dipertimbangkan dengan matang. Jika memang kenaikan tersebut tidak dapat dihindari dan memberatkan beban APBN, pemerintah perlu segera mensosialisasikan kenaikan tersebut. "Agar tidak menjadi keberatan para calon jemaah haji," terang Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu  (7/4).

Senator asal Dapil Jatim itu menyatakan, ada baiknya pemerintah dan DPR menyerap aspirasi para calon jamaah haji terkait tanggapan rencana kenaikan tersebut. Jangan sampai hal itu menjadi kontroversi di tengah masih tingginya wabah Covid-19. Selain itu, kepastian pemberangkatan harus menjadi prioritas informasi kepada calon jamaah haji.

Dia menambahkan, jika pemerintah terpaksa menaikan biaya, maka masukan dari calon jamaah perlu menjadi pertimbangan untuk kebijakan yang akan diambil. Menurut dia, tanggapan masyarakat pasti akan beragam. Jumlah yang keberatan pun tidak akan sedikit. Mengingat tidak seluruhnya calon jamaah memiliki ekonomi yang aman atau tidak terdampak Covid-19. "Jadi, ada baiknya keluhan itu diserap juga agar ada solusi bagi ibadah haji tahun ini," tandasnya.

Sementara itu Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Khoirizi H. Dasir mengatakan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2021 sampai sekarang belum ditetapkan. ’’Biaya haji tahun ini masih dibahas secara intensif oleh Panja Kementerian Agama dan KOmisi VIII DPR,’’ katanya

Khoirizi menjelaskan Kemenag menjalankan sejumlah tahapan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi. Pembahasan biaya haji itu termasuk dalam salah satu tahapan persiapan dan mitigasi haji. Sambil menunggu informasi resmi dari Arab Saudi, apakah tahun ini menerima jamaah haji dari Indonesia.

Kalaupun Arab Saudi nanti menerima, berapa besaran kuotanya belum bisa dipastikan. Apakah nanti kuotanya tetap 100 persen atau berkurang. Untuk itu Khoirizi menuturkan pembahasan biaya haji dilakukan dengan asumsi kuota dan skenario yang sudah ditentukan. ’’(Asumsi kuota, Red) Mulai dari kuota 30 persen, 25 persen, 20 persen, bahkan hingga 5 persen,’’ tuturnya.

Soal kemungkinan adanya kenaikan biaya haji seperti ramai diberitakan, Khoirizi menjelaskan kemungkinan itu ada. Sebab ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi kenaikan biaya haji. Seperti kenaikan kurs dollar, pajak dari Saudi yang semula 5 persen naik menjadi 15 persen, serta adanya protokol kesehatan. ’’Haji di masa pandemi mengharuskan pemeriksaan swab, jaga jarak, dan pembatasan kapasitas kamar,’’ kata dia. Keharusan itu semua menurut Khoirizi tentu berdampak pada biaya haji.

Dia menegaskan Kemenag bersama Komisi VIII DPR berupaya mempersiapkan layanan terbaik untuk jamaah. Seperti mengurangi mobilitas. Kemudian konsumsi diberikan tiga kali sehari. Sehingga jamaah tidak perlu keluar hotel untuk mencari makanan. Pada 2019 lalu, katering jamaah diberikan dua kali. Untuk makan siang dan malam. Termasuk soal biaya haji, mereka juga berupaya maksimal tidak memberatkan jamaah. Meskipun ada kenaikan biaya haji.

Seperti diketahui usulan dari pemerintah biaya haji 2021 naik sebesar Rp 9,1 juta. Dari sebesar Rp 35,2 juta di tahun 2020, menjadi total Rp 44,3 juta di tahun 2021. Meskipun dalam pembahasan sementara, kenaikan biaya itu tidak dibebankan ke jamaah tetapi di-cover oleh Badan Pengelola keuangan Haji (BPKH). (lum/wan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X