Sejak Empat Tahun Terakhir Kawasan Talang Sari Dilanda Longsor

- Kamis, 8 April 2021 | 09:44 WIB
NYARIS ROBOH: Satu rumah nyaris rata dengan tanah di Jalan Meranti Talang Sari, Kecamatan Sungai Pinang. Di samping itu, badan jalan juga longsor.
NYARIS ROBOH: Satu rumah nyaris rata dengan tanah di Jalan Meranti Talang Sari, Kecamatan Sungai Pinang. Di samping itu, badan jalan juga longsor.

SAMARINDATanah longsor menjadi musibah yang kerap terjadi di ibu kota Kaltim setelah banjir. Terlebih, saat musim hujan. Potensi musibah itu sangat mengancam. Bahkan, beberapa kawasan telah masuk peta rawan longsor.

Dini hari kemarin (6/4), ketika hujan intensitas tinggi mengguyur Kota Tepian, musibah longsor kembali terjadi. Lokasinya di Jalan Talang Sari, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Jalan sepanjang 5 meter tepat di perbatasan RT 03 dan 04 tersebut ambles sedalam 3 meter karena longsor. Walhasil, jalan yang menjadi akses utama warga sekitar terputus. Tak dapat dilintasi kendaraan.

"Kejadiannya itu lepas tengah malam kemarin, ketika hujan deras. Tadi pagi sudah ada kerja bakti, jalannya ditutup sementara. Pihak kelurahan juga datang meninjau," ungkap Ketua RT 04 Hari Fajar.

Bukan hanya jalan, rumah yang berada tepat di tepi jalan ikut terimbas. Ambruk karena tanah terus bergerak. Beruntung rumah tak lagi dihuni sejak setahun terakhir. "Kalau rumah (roboh) itu kejadiannya saat subuh. Walau jaraknya dari sini 700 meter tetap kedengaran. Tapi itu sudah kosong, pemiliknya tinggal di Surabaya," tegasnya.

Musibah longsor di area itu sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Pria yang bermukim di kawasan Talang Sari sejak 1999 itu menuturkan, jika sejak empat tahun terakhir longsor kerap terjadi. Sebab, lintasan air mengalir tepat di bawah badan jalan. Selain itu, kontur tanah yang berbukit membuat potensi longsor meningkat.

"Memang daerah rawan (longsor). Sejarahnya dulu itu tanah uruk. Jembatan juga sempat longsor dulu dan ditangani. Dulu itu dibuatkan turap, dananya sekitar Rp 200 juta. Dua tahun lalu," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Tanah Merah Joko mengatakan, jika kawasan rawan longsor itu sebenarnya telah dilaporkan ke Pemkot Samarinda. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) sebagai instansi teknis terkait. Sebab, sejak dua bulan terakhir badan jalan sudah menggantung. "Tapi karena kondisi tanah sepertinya jadi enggak sanggup menahan," ucapnya.

Lantaran Jalan Talang Sari terputus dan tak bisa dilintasi, warga sementara menggunakan jalan alternatif. Memutar, melewati Gang Margo Utomo. Selagi menanti penanganan instansi terkait.

"Jalan alternatifnya yang lewat makam itu, tapi agak curam. Sudah dilaporkan juga. Ya mudah-mudahan segera direspons Pak Wali Kota dan menyampaikan ke DPUPR untuk segera menindaklanjuti jalan itu," kuncinya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X