PROKAL.CO,
Didikan pesantren membuat Bripka Nur Ali Suwandi tumbuh menjadi sosok yang punya kepekaan sosial tinggi. Anggota Provos Polda DIJ itu rela meluangkan waktu untuk merawat lansia hingga anak-anak korban terorisme.
ILHAM WANCOKO, Jakarta, Jawa Pos
DAFTAR kepedulian Nur Ali untuk sesama begitu panjang. Dari membuat Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai untuk anak yatim, membangun Ponpes Al-Fattah, membuat 7 sumber mata air, membangun 11 masjid, membuat 3 sekolah gratis, hingga membina 600 pemulung dan 2 ribu lansia. Bukan itu saja. Dia juga aktif membantu penyembuhan orang sakit, membina anak-anak para tersangka kasus terorisme, merenovasi wihara, hingga mendirikan radio FM.
Dengan daftar panjang itu, sulit tidak mengakuinya sebagai pribadi yang sangat peduli kepada sesama. Dari semua yang dilakukan itu, banyak cerita yang patut diteladani. Misalnya, saat Nur Ali mendadak harus merawat seorang ibu hamil bernama Nia. Tak diketahui siapa suaminya. Tak diketahui di mana keluarganya. ”Nia saat itu juga dalam keadaan linglung,” kata Nur Ali.