PROKAL.CO,
BALIKPAPAN - Kantor perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan terus melakukan penguatan dan peningkatan kualitas produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah kerjanya. Salah satunya diwujudkan dengan menggelar kembali UMKM Digital Academy (UDA) Vol 3.3 secara virtual, Sabtu (3/4).
Acara tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian acara UDA yang telah dimulai sejak 2020. Setelah sebelumnya membahas tentang perencanaan keuangan UMKM pada webinar, kali ini tema yang dibahas adalah optimalisasi penggunaan QRIS sebagai media transaksi UMKM.
Kepala KPw BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo mengatakan, pihaknya terus mendorong UMKM agar mampu bangkit di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, kondisi ini masih belum tahu akan sampai kapan berakhir.
“Beberapa upaya kami lakukan. Seperti terus menggelar pelatihan kepada ratusan UMKM di Kota Minyak. Kali ini kami ingin mendorong UMKM ini bertransformasi dengan sistem pembayaran digital. Dalam Webinar UMKM Digital Academy yang mengangkat tema optimalisasi penggunaan QRIS sebagai media transaksi UMKM,” katanya di sela-sela acara.
Sudibyo mengatakan, transaksi menggunakan QRIS dapat dilakukan baik dengan tatap muka maupun tanpa tatap muka. Selain itu, QRIS dapat bersifat statis, di mana QR Code ditampilkan dalam sticker atau print out juga dapat bersifat dinamis di mana QR Code dibuat secara real time sehingga QR Code berbeda di setiap transaksi.
Menurutnya, penggunaan QRIS memiliki berbagai manfaat bagi UMKM, antara lain menghindari adanya uang palsu dalam transaksi, serta membantu pencegahan penyebaran Covid-19 karena transaksi dapat dilakukan tanpa kontak fisik.