UMKM Didorong Manfaatkan Pembayaran Digital

- Selasa, 6 April 2021 | 11:17 WIB

BALIKPAPAN - Kantor perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan terus melakukan penguatan dan peningkatan kualitas produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah kerjanya. Salah satunya diwujudkan dengan menggelar kembali UMKM Digital Academy (UDA) Vol 3.3 secara virtual, Sabtu (3/4).

Acara tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian acara UDA yang telah dimulai sejak 2020. Setelah sebelumnya membahas tentang perencanaan keuangan UMKM pada webinar, kali ini tema yang dibahas adalah optimalisasi penggunaan QRIS sebagai media transaksi UMKM.

Kepala KPw BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo mengatakan, pihaknya terus mendorong UMKM agar mampu bangkit di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, kondisi ini masih belum tahu akan sampai kapan berakhir.

“Beberapa upaya kami lakukan. Seperti terus menggelar pelatihan kepada ratusan UMKM di Kota Minyak. Kali ini kami ingin mendorong UMKM ini bertransformasi dengan sistem pembayaran digital. Dalam Webinar UMKM Digital Academy yang mengangkat tema optimalisasi penggunaan QRIS sebagai media transaksi UMKM,” katanya di sela-sela acara.

Sudibyo mengatakan, transaksi menggunakan QRIS dapat dilakukan baik dengan tatap muka maupun tanpa tatap muka. Selain itu, QRIS dapat bersifat statis, di mana QR Code ditampilkan dalam sticker atau print out juga dapat bersifat dinamis di mana QR Code dibuat secara real time sehingga QR Code berbeda di setiap transaksi.

Menurutnya, penggunaan QRIS memiliki berbagai manfaat bagi UMKM, antara lain menghindari adanya uang palsu dalam transaksi, serta membantu pencegahan penyebaran Covid-19 karena transaksi dapat dilakukan tanpa kontak fisik.

“Selain itu, dengan menggunakan QRIS seluruh transaksi pembayaran tercatat sehingga memudahkan lembaga keuangan untuk memberikan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha UMKM ke depannya,” bebernya.

Bank Indonesia juga selalu berupaya untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM melalui pelatihan, pendampingan dan pemberian bantuan teknis. Dengan UMKM yang berdaya saing tinggi, diharapkan akan berdampak pada perekonomian Indonesia yang semakin maju.

Dalam kegiatan tersebut, juga menghadirkan Windras Indana Sasmita dari BPD Kaltimtara, Rudi Hartono dari BCA KCU Balikpapan, Aryo Agung Benardi LinkAja Kaltimtara, Andi Taufikurrahman dari OVO Kaltim dan Mikael Onny Setiawan dari Gojek Wilayah Timur Indonesia.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Balikpapan Thomy Andryas mengatakan, data pasti berapa UMKM di Kota Minyak pihaknya belum tahu. Namun, jika berdasarkan pembukaan rekening di bank, untuk Balikpapan berjumlah 45 ribu rekening. “Itu mungkin ada yang aktif dan tidak aktif,” katanya.

Ia menambahkan, program BI ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada UMKM agar bisa beradaptasi di masa sekarang. Serta, literasi keuangan digital bisa ditingkatkan. Untuk pengguna sistem pembayaran QRIS di wilayah kerjanya mencapai 34.374 merchant. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X