Hoax Petugas yang Membawa Rizieq Langsung Sakit

- Selasa, 6 April 2021 | 10:18 WIB

FAKTA:

Pria dalam video yang mengaku pusing dan lemas itu adalah anggota KPPS di Medan Timur. Dia dirawat akibat kelelahan dalam menjalakan tugas pada Pemilu 2019.

 

 

KABAR palsu yang menumpang polemik sidang virtual Rizieq Syihab masih bermunculan. Kali ini, beredar kabar bahwa petugas yang memaksa dan membawa Rizieq ke tempat persidangan online langsung sakit. Kabar itu dilengkapi capture video seseorang yang memegang tangan Rizieq di ruangan sidang, plus inset foto wajah untuk memperjelas identitas petugas yang membawa Rizieq

”Alhamdulillah akhirnya di bayar TUNTAS. Semoga 7 turunan dari kalen yg telah menZHALIMI ayahanda terkena keRUSAKAN OTAK permanen yg kaga akan bisa di sembuhkan,” begitu potongan narasi yang dibagikan ulang akun Facebook Fitrah pada 21 Maret lalu (bit.do/JatuhSakit).

Capture video itu diambil dari kanal YouTube milik Titik Tumpu. Awalnya memperlihatkan Rizieq Syihab dibawa ke ruangan yang akan digunakan untuk persidangan online atas kasus yang dia hadapi. Rizieq dibawa pria berbaju kotak-kotak yang mengenakan masker.

Lalu, pembuat video menyisipkan foto wajah pria berbaju hijau yang diklaim sebagai wajah petugas tersebut. Selanjutnya, video beralih ke pengakuan pria berbaju hijau yang sedang terbaring di rumah sakit. Dia merasakan pusing dan lemas.

Saat dilakukan penelusuran, pria berkaus hijau itu ternyata bukan petugas yang membawa Rizieq Syihab. Dia adalah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Medan Timur yang sakit saat melaksanakan rekapitukasi hasil pemungutan suara pada Pemilu 2019. Video pengakuan itu pernah diunggah kanal YouTube Panwaslih Medan Timur pada 26 Desember 2019 dengan judul Komisioner Panwaslih Medan Timur Jalani Rawat Inap.

Pria itu bernama Soegeng Afriadi, koordinator divisi penanganan di Kecamatan Medan Timur. Dia mengatakan, karena sudah tidak enak badan saat rekapitulasi hasil suara, akhirnya dia dirawat di RS Sufina Aziz Medan, Sumatra Utara. Anda dapat melihat video tersebut di bit.do/PetugasKPPSMedan.

Persiadangan Rizieq Syihab atas kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung memang diwarnai aksi penolakan. Rizieq berontak dan menolak dibawa ke ruangan yang disiapkan untuk persidangan secara online. Ada beberapa alasan Rizieq menolak sidang secara online. Di antaranya, khawatir disabotase, tidak lancar berkomunikasi dengan pengacara, dan merugikan dirinya sebagai terdakwa.

Rizieq akhirnya bisa dihadirkan ke ruangan untuk mengikuti persidangan online. Namun, dalam persidangan itu, dia mengeluarkan jurus bungkam. Anda dapat membacanya di bit.do/HadirTapiBungkam. (zam/c13/fat/jpg/dwi)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X