Dua pemilik gelar grand slam tunggal putri bakal bertarung di final Miami Open dini hari nanti. Ranking satu dunia Ashleigh Barty menghadapi juara grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019 Bianca Andreescu. Itu menjadi perjumpaan pertama bagi kedua petenis di atas lapangan.
Barty yang datang ke turnamen itu dengan status juara bertahan mengakui, final melawan Andreescu akan jadi tantangan yang sangat berat. ’’Dia adalah tipe petenis yang bisa mengalahkan siapa pun. Kemampuannya menjelajahi lapangan luar biasa. Fisiknya sanggup untuk melakukan itu,’’ ucap petenis 24 tahun tersebut dilansir Reuters.
Barty menembus final setelah menumbangkan Elina Svitolina dua set langsung 6-3, 6-3. Sebaliknya, Andreescu mencapai final dengan upaya yang lebih berkeringat. Dia menaklukkan petenis Yunani Maria Sakkari dalam tiga set 7-6(7), 3-6, 7-6(4). Petenis asal Kanada itu butuh waktu 1 jam 35 menit untuk menaklukkan lawannya tersebut.
’’Kadang aku merasa punya delapan kaki di lapangan. Kadang aku juga tidak tahu bagaimana masih bisa menjangkau pukulan-pukulan sulit tersebut. Tapi, yang jelas ini tentang semangat juang. Saya selalu menanamkan itu. Semangat pantang menyerah,’’ jelas Andreescu.
Petenis keturunan Rumania itu menambahkan, dirinya sudah lama punya keinginan bertanding melawan Barty. Hal tersebut akhirnya tercapai di final Miami Open tahun ini. ’’Aku selalu suka tantangan. Dan aku sadar dia adalah tantangan yang sangat berat untukku,’’ tambah petenis 20 tahun tersebut. (irr/c6/bas)
