BALIKPAPAN – Kegiatan pendataan keluarga resmi berjalan sejak, Kamis (1/4). Proses ini berjalan di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Balikpapan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan melakukan pendataan mulai 1 April hingga 31 Mei.
Berlokasi di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan merupakan lokasi pertama yang disambangi BKKBN. Petugas melakukan pendataan keluarga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Kegiatan pendataan keluarga sebagai bentuk validasi data yang dilakukan serentak dalam periode lima tahun sekali.
Pendataan keluarga sesuai Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 87 tentang Perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.
Teknisnya, petugas akan berkunjung dari rumah ke rumah untuk mendata secara langsung. Pendataan ini bermanfaat dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan, pemerataan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. BKKBN menurunkan sebanyak 1.660 orang yang bertugas sebagai kader pendata di Kota Beriman.
Ada pun target sasaran dalam pendataan keluarga 2021 di Balikpapan sebanyak 189.856 keluarga. Berdasarkan data sasaran, jumlah KK yang akan didata paling banyak di Balikpapan Utara, yakni 50.471 KK. Kemudian terbanyak kedua di Balikpapan Selatan, yaitu 39.606 KK. (lihat info grafis).
Wali kota dan keluarga turut menerima pendataan sebagai bentuk komitmen mendukung program pendataan keluarga. “Saya minta seluruh masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendataan ini,” ucapnya. Dia mengimbau agar masyarakat dapat memberikan informasi yang benar kepada kader pendata.
Sehingga, data yang dihasilkan akurat sesuai nama dan alamat untuk pembangunan Kaltim yang berdaulat. Rizal berharap semua proses berjalan lancar untuk elemen yang bertugas dalam Pendataan Keluarga 2021. Mulai dari manajer pengelolaan, manajer data, supervisor, hingga kader pendata di seluruh Kaltim.
“Saya minta melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas, transparan, dan akuntabel,” tuturnya. Dia mengingatkan agar dalam pelaksanaan pendataan ini tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer saat bertugas. (gel/ms/k15)
