FLORIDA– Seusai memenangi Australian Open bulan lalu, banyak pihak yang memprediksi bahwa Naomi Osaka tidak akan terbendung tahun ini. Efek lanjutannya, petenis berdarah Jepang itu bisa kudeta posisi Ashleigh Barty sebagai petenis putri peringkat pertama. Tetapi, keyakinan itu tidak bertahan lama. Kamis (1/4) langkah Naomi di Miami Open sudah harus terhenti di perempat final.
Kekalahan pada ajang yang dihelat di Hard Rock Stadium di Miami Gardens, Florida, tersebut semakin menyakitkan. Sebab, dia yang berstatus unggulan kedua dikalahkan unggulan ke-23 Maria Sakkari. Apalagi, proses kekalahan Naomi berjalan cukup singkat di 69 menit dengan kekalahan dua game langsung 0-6 dan 4-6.
Padahal, petenis 23 tahun itu juga berbekal 23 laga tak terkalahkan jelang perempat final kemarin. So, itu sekaligus jadi kekalahan pertama Naomi sejak Februari tahun lalu. Atau, sejak kalah dari Sara Sorribes pada kualifikasi Billi Jean King Cup. Praktis, kutukannya di Miami Open dengan langkah terjauh hanya sampai perempat final belum berakhir.
Sebaliknya, Barty malah melenggang ke semifinal. Itu terjadi setelah dia mengalahkan unggulan ketujuh Aryna Sabalenka pada Rabu (31/3). Di semifinal hari ini, Barty bakal menghadapi unggulan kelima asal Ukraina Elina Svitolina. Sementara itu, ”pembunuh” Naomi, Sakkari, bakal meladeni unggulan ketujuh asal Kanada Bianca Andreescu.
Alhasil, poin Naomi untuk menyalip Barty tertahan di 7.835. Sementara itu, poin Barty yang saat ini 9.196 dipastikan bakal bertambah seiring progresnya menembus semifinal. Bahkan, perolehan poin petenis asal Australia itu bisa semakin jauh meninggalkan Naomi jika dia sukses memenangi Miami Open sekaligus jadi back-to-back setelah edisi 2019. Sebab, Miami Open tahun lalu dibatalkan karena pandemi Covid-19.
”Saya merasa meskipun Anda tidak bermain bagus, Anda masih harus menemukan cara untuk menang. Saya mencoba menemukan cara untuk melakukannya (pada laga kemarin, Red). Mudah-mudahan, saya tidak mendapat banyak kekalahan seperti ini lagi,” ucap Naomi kepada Sky.
Ternyata, kejutan tidak sekadar ada di tunggal putri. Di sektor tunggal putra juga terdapat kejutan. Yakni, ketika unggulan pertama Daniil Medvedev tersingkir di perempat final. Bedanya, aib yang ditanggung petenis asal Rusia itu tidak sebesar Osaka. Sebab, dia kalah dari peringkat ketujuh Roberto Bautista Agut (4-6 dan 2-6). (io/c12/bas)