HANYA ada empat negara yang meraih hasil sempurna dalam tiga laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Italia, Inggris, Denmark, dan Armenia. Tiga timnas pertama masih wajar. Yang mengejutkan tentu saja Armenia.
Seiring kekalahan Jerman oleh Makedonia Utara, Armenia berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara grup J. Joaquin Caparros sebagai pelatih Armenia punya peran atas itu. Sejak kalah 1-2 dalam laga debutnya (5/9/2020), Jokin –julukan Caparros– membawa Armenia tidak tersentuh kekalahan dalam delapan pertandingan secara beruntun.
Salah satu sentuhan magis Caparroshyan –pelesetan nama mantan pelatih Sevilla itu seperti yang ditulis Marca– adalah promosi ke League B UEFA Nations League 2022–2023. ”Dia (Caparros) membangkitkan kembali mimpi kami ke Piala Dunia,” kata bek sekaligus kapten Armenia Varazdat Haroyan kepada Vnews.
Satu hal yang sukses dilakukan Caparros adalah memainkan sepak bola kolektif. Meski tanpa gelandang serang AS Roma Henrikh Mkhitaryan, Armenia malah lima kali meraih kemenangan. Mkhitaryan boleh dibilang satu-satunya pemain Armenia yang paling familier saat ini. ”Kami bukan tim yang mengandalkan satu pemain,” tandas Haroyan. (ren/c19/dns)