Diharapkan kampus menjadi benteng moral dan simbol peradaban bangsa yang bermartabat. Selain itu, menjadi tempat menempa calon pemimpin dan penerus estafet kepemimpinan bangsa. Bukan justru mencetak calon koruptor. Karena ada kasus korupsi, pelakunya jebolan perguruan tinggi. Mulai jenjang S-1 hingga S-3 dan bahkan ada yang seorang guru besar.
Bahkan pemberian hadiah kepada dosen masih dianggap hal yang biasa dan membudaya di perguruan tinggi. “Sehingga perlunya komitmen dan keteladanan pimpinan dalam mewujudkan tata kelola kampus yang transparan dan akuntabilitas. Apalagi pada zaman digital seperti sekarang,” pesan dia. (rom/k16)