PROKAL.CO,
JAKARTA–Densus 88 Antiteror terus bergerak membongkar orang-orang di balik aksi teror sepekan belakangan. Baik bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi Minggu (28/3) maupun serangan oleh Zakiah Aini di Mabes Polri, Rabu sore (31/3). Pendalaman mereka lakukan untuk memastikan tidak terjadi lagi serangan teror oleh sel, jaringan, maupun kelompok teroris yang tengah mereka buru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang sudah menyatakan Zakiah lone wolf. Dia bergerak sendiri tanpa arahan kelompok mana pun. Namun, Densus 88 Antiteror tetap mendalami profil dan latar belakang perempuan 25 tahun itu. “Densus (88 Antiteror) tetap mendalami jika ada kelompok atau jaringan di balik aksi ZA (Zakiah Aini),” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, (1/4).
Gerak cepat aparat kepolisian setelah aksi Zakiah bukan hanya tampak dari penjagaan Mabes Polri yang semakin ketat. Langkah-langkah strategis sudah dilakukan Polri untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data terkait aksi tersebut. Termasuk tindakan sebelum Zakiah itu beraksi. Rusdi tegas menyatakan, yang bersangkutan tidak pernah memantau Mabes Polri sebelum beraksi. Bisa dibilang aksi tersebut dilakukan tanpa rencana.
Dia menyebut, Zakiah datang ke Mabes Polri seperti masyarakat pada umumnya. “Dia datang seperti masyarakat yang memerlukan pelayanan Polri,” jelasnya. Penelusuran Polri juga mendapati Zakiah tidak diantar siapa pun untuk beraksi di Mabes Polri. Ketika sampai pintu masuk pejalan kaki di bagian belakang Mabes Polri, dia langsung bertanya. Persis masyarakat biasa yang hendak meminta pelayanan polisi.
Jenderal bintang satu itu pun memastikan, pemeriksaan terhadap Zakiah sudah dilakukan oleh petugas di pintu masuk. Namun, dia tidak mengelak soal kegagalan petugas jaga mendeteksi senjata yang dibawa oleh Zakiah.
Meski belum pasti, diduga Zakiah menyembunyikan senjata di balik baju. Itu pula yang melatari Polri langsung mengaudit dan mengevaluasi protokol tetap pemeriksaan di pintu masuk Mabes Polri. “Kami lihat dari hasil audit (nanti), bila ditemukan kekurangan, kelemahan, akan kami perbaiki,” tegasnya.