Pembangunan Fisik Bendungan Batu Lepek Ditunda

- Jumat, 2 April 2021 | 20:00 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN–Refocusing anggaran 2021 membuat pembangunan bendungan baru di Kaltim ditunda tahun ini. Proyek itu adalah Bendungan Batu Lepek di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Kamis (1/4).

“Ada penundaan pelaksanaan bendungan dan embung baru. Jadi ditunda, dimundurkan,” katanya. Jarot Widyoko menerangkan, terjadi perubahan target utama selepas refocusing anggaran 2021. Dalam perencanaannya sebelumnya, ada empat bendungan baru yang akan dibangun tahun ini. Akan tetapi berkurang menjadi satu bendungan baru. Pembangunan Bendungan Batu Lepek termasuk dalam skema perubahan tersebut. Sementara itu, bendungan on-going atau bendungan yang pembangunannya sedang berjalan tetap 43 bendungan.

Dia melanjutkan, pagu Ditjen SDA Kementerian PUPR pada 2021 sebesar Rp 58,547 triliun. Lalu mengalami refocusing sebesar Rp 6,856 triliun. Sehingga anggaran tersisa menjadi Rp 51,7 triliun. Adapun target kinerja selepas refocusing pada bendungan dan danau sebesar Rp 17,545 triliun. Anggaran itu untuk keperluan pembangunan 44 bendungan. Terdiri dari satu bendungan baru dan 43 bendungan on-going. Lalu pembangunan 39 embung dan revitalisasi 7 danau.

 “Target outcome (program) hingga pekerjaan selesai, adalah tetap. Lalu juga, ada perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan,” ujar Jarot. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menerangkan, rencana pembangunan Bendungan Batu Lepak tetap akan dilaksanakan. Pada tahun ini sampai tahun depan, kegiatan yang dilaksanakan yakni mempersiapkan perencanaan detail konstruksi bendungan. Beserta bangunan pelengkapnya. “Konstruksi akan dilaksanakan tahun depan, sambil menuntaskan lahannya,” terang dia kemarin.

Dia menyatakan, tahapan studi kelayakan bendungan yang direncanakan dibangun di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, sudah tuntas. Sebelumnya, direncanakan dibangun dengan skema pembangunan design and built. Yakni, pekerjaan detail desain dan konstruksi dilaksanakan dalam satu paket. Dengan nilai kegiatan berdasarkan studi kelayakan sekitar Rp 2 triliun. Setelah melalui beberapa pertimbangan, skema tersebut diganti dengan prosedur biasa. Di mana proses perencanaan dipisah dengan proses konstruksinya.

“Pertimbangannya, masih perlu waktu untuk menyiapkan lahannya. Selain itu, perlu waktu untuk menyiapkan perencanaan detail, sertifikasi desain, amdal, larap (land acquisition and resettlement action plan/rencana kerja pengadaan tanah dan pemukiman kembali) dan lainnya,” terang dia. Pria berkacamata itu melanjutkan, skema design and build dan prosedur biasa tidak jauh berbeda. Terutama dalam penyusunan tahapan kegiatan. Perbedaannya hanya pada sistem pemaketan pekerjaan saja.

“Dalam design and build, perencanaan detail dan konstruksi dikerjakan dalam satu paket. Konstruksi baru bisa dilaksanakan setelah desain siap. Kalau prosedur biasa, pekerjaan detail desain dengan pekerjaan konstruksi terpisah paketnya,” imbuh dia. Selain itu, untuk biaya konstruksinya, baru akan diketahui setelah hasil desainnya selesai disusun. Karena berdasarkan studi kelayakan yang dilaksanakan pada 2020, estimasi biaya pembangunan Bendungan Batu Lepek sekitar Rp 2 triliun.

Bendungan itu ditargetkan memiliki daya tampung 230 juta meter kubik. Juga, berkapasitas produksi 14.300 liter air baku per detiknya. Bendungan ini memerlukan lahan sekitar 1.300 hektare. Dengan estimasi pembangunan selama 4 tahun, “Biaya konstruksi pastinya nanti berdasarkan hasil detail desainnya. Dan desainnya, ditargetkan selesai pertengahan tahun depan,” tutup Harya. (kip/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X