Siapkan Simulasi Pengalihan, Perumdam Tirta Kencana Tunggu Anggaran Proyek

- Jumat, 2 April 2021 | 12:33 WIB
GANGGUAN: Keberadaan pipa Perumdam Tirta Kencana Samarinda menjadi penyebab air lambat mengalir karena menjadi penahan sampah, ketika hujan melanda kawasan simpang Sempaja.
GANGGUAN: Keberadaan pipa Perumdam Tirta Kencana Samarinda menjadi penyebab air lambat mengalir karena menjadi penahan sampah, ketika hujan melanda kawasan simpang Sempaja.

Dalam rangka memperlancar aliran air atau proyek pengoneksian sumber-sumber aliran air di simpang Sempaja, Perumdam Tirta Kencana sudah melakukan sejumlah kajian dan simulasi. Agar masyarakat masih tetap bisa menikmati aliran air bersih meski ada gangguan di simpang tersebut.

 

SAMARINDA–Soal anggaran, tidak ada alokasi khusus. Perusahaan pelat merah milik Pemkot Samarinda itu menanti biaya pengembalian kondisi dan pekerjaan minor proyek, karena atas kegiatan itu pipa yang ada jadi terganggu.

Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Samarinda Ali Rachman AS menuturkan, atas rencana kegiatan fisik di simpang Sempaja, pihaknya sudah meminta kajian dari akademisi. Nantinya, jika proyek dimulai, pihaknya akan melakukan pengalihan terhadap jalur yang sudah eksisting, bahkan sejumlah simulasi sudah dibuat.

"Nanti tim konsultan kami akan berkomunikasi dengan konsultan dari proyek tersebut. Harapannya jelas pelayanan air bersih tidak berdampak besar," ucapnya. Dia menjelaskan, atas kegiatan fisik di sana, dipastikan aliran air terganggu. Namun, hal itu sebisa mungkin diminimalisasi. Untuk diketahui, simpang Sempaja merupakan titik pembagian tiga jalur, dari booster AW Sjahranie di Perumahan Ratindo, yang berasal dari IPA Cendana dan IPA Bendang di persimpangan terbagi ke tiga jalur. "Jalan Wahid Hasyim I menuju ke Jalan M Yamin, Jalan Wahid Hasyim II, dan Jalan PM Noor. Apalagi kawasan itu masing-masing bergilir tiap tiga hari," ucapnya.

Soal anggaran, dia menyebut tidak ada alokasi khusus, baik untuk pengalihan hingga pengembalian kondisi. Namun, diharapkan menggunakan dana proyek yang dialokasikan untuk pekerjaan minor. Karena akibat pekerjaan tersebut disebutnya berdampak terhadap jaringan air yang sudah eksisting. "Kami harap ter-cover, nanti juga kami menyampaikan kondisi detail jaringan di sana," ucapnya.

Dia memastikan, untuk kawasan PM Noor tidak akan terganggu. Saat ini, pihaknya menanti pekerjaan akhir atas pembangunan IPA Gunung Lingai II berkapasitas 50 liter per detik yang telah mencapai 70 persen.

Jika tidak ada aral, akhir April ditargetkan rampung, sehingga bisa bertahap menjalani commissioning dengan jaringan yang ada. "Nanti dari Gunung Lingai kami arahkan ke kanan menuju Jalan PM Noor, karena di sana juga ada jalur menuju Jalan Sentosa dan sekitarnya. IPA itu mendukung kapasitas IPA Gunung Lingai I yang berkapasitas 140 liter per detik," tutupnya.

Dia memastikan dukungan Perumdam atas pekerjaan penanganan banjir khusus di simpang Sempaja, karena memang sejak lama belum terselesaikan. "Kami siap mendukung, berbagai kajian sudah dibuat dari sisi jaringan air," tegasnya.

Sebagai informasi, simpang Sempaja menjadi salah satu titik krusial yang ditangani dalam program kerja 100 hari Wali Kota Andi Harun dan wakilnya Rusmadi Wongso, termasuk Jalan DI Panjaitan. Di mana beberapa tempat pekerjaan besar menanti, antara lain pembangunan drainase Jalan AW Sjahranie, crossing drainase Jalan Wahid Hasyim dan PM Noor sisi kiri, dan rencana pembangunan sodetan di samping kolam retensi belakang Kompleks Stadion Madya Sempaja. Juga, pembongkaran gapura di simpang Mugirejo memaksimalkan aliran air yang terhambat tiang gapura. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X