Belasan Tahun Mangkrak, Proyek Jembatan Mahakam Tering Kembali Disuarakan

- Jumat, 2 April 2021 | 12:28 WIB
TERBENGKALAI: Kondisi proyek Jembatan Mahakam Tering di RT 3 Kampung Linggang Jelemuq saat dijepret 2015 dan hingga kini tak ada kemajuan.
TERBENGKALAI: Kondisi proyek Jembatan Mahakam Tering di RT 3 Kampung Linggang Jelemuq saat dijepret 2015 dan hingga kini tak ada kemajuan.

Nasib proyek Jembatan Mahakam Tering di Kampung Jelmuq, Kecamatan Tering, Kutai Barat (Kubar), kembali disuarakan. Proyek yang dimulai era Gubernur Kaltim Suwarna AF itu terbengkalai sejak 2002. Padahal, warga sangat mendambakan jembatan tersebut.

 

SENDAWAR - Anggota DPRD Kaltim asal Dapil Kubar-Mahulu Marthinus bertekad memperjuangkan kelanjutan proyek negara tersebut. Pada perencanaan awal, jembatan tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 55,189 miliar.

“Sudah kami masukkan ke agenda hearing di Komisi III DPRD Kaltim. Tentu dengan Pemprov Kaltim dan Badan Anggaran DPRD Kaltim. Saya minta dibahas lagi dan dianggarkan kelanjutan pembangunannya,” jelas pria yang kerap disapa Bang Martin ini beberapa hari lalu.

Sebagai wakil rakyat Kubar dan Mahulu di DPRD Kaltim, Bang Martin terus berusaha maksimal agar Jembatan Mahakam Tering diteruskan pembangunannya. “Jadi, saya bersama Bu Veridiana Huraq Wang, juga Bung Ekti Emanuel, terus berjuang agar Kubar dan Mahulu mendapatkan prioritas pembangunan kemasyarakatan,” urainya.

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, sebelum ibu kota Negara (IKN) pindah ke Kaltim, Kubar dan Mahulu sebagai kabupaten penyangga harus memiliki jalan tol. “Nah, untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Mahakam Tering, sudah masuk agenda, dan akan dibahas dalam hearing Komisi III DPRD Kaltim. Termasuk anggarannya juga nanti diusulkan,” bebernya.

Bahkan, menurut dia, bukan hanya Jembatan Mahakam Tering, akses trans Kaltim untuk Kukar-Kubar-Mahulu harus menjadi perhatian pemerintah. “Saat ini akses trans Kaltim dari Kukar ke Kubar 90 persen hancur. Itu akan saya upayakan agar Pemprov Kaltim dan pusat segera tanggap memperbaikinya,” tandasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kubar M Zainuddin Thaib juga pernah berjuang demi kelanjutan proyek jembatan tersebut. Namun, akhirnya kandas karena kewenangan beralih dari Pemkab Kubar ke Pemprov Kaltim. “Kalau tidak diteruskan pembangunannya, mubazir. Uang negara menjadi karat besi tua di jembatan mangkrak itu,” katanya.

Ia berharap anggota legislatif di provinsi terus bersuara memperjuangkan penyelesaian Jembatan Mahakam Tering hingga tuntas. “Itu akses penting penghubung permukiman warga beberapa kecamatan di kiri dan kanan Sungai Mahakam di Kubar dan Mahulu. Saat ini warga hanya bisa menggunakan perahu dan kapal feri penyeberangan,” ujarnya. (rud/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X